Informasi yang dihimpun di lokasi, sebelum tertabrak warga melihat pria bercelana hitam berkaos warna krem berjalan kaki menyusuri rel dari arah timur ke barat menuju jembatan rel.
Saat ia hendak sampai jembatan, dari arah belakang atau dari arah yang sama muncul kereta dengan kecepatan tinggi. Korban tak sempat menghindar dan tertabrak kereta.
Tubuh korban yang belum diketahui identitasnya ini terseret dan terlempar sejauh 10 meter hingga masuk ke sungai. Korban tewas seketika dengan kepala pecah.
Proses evakuasi jenazah korban di tengah sungai tak mudah. Warga harus menepikan jasad terlebih dulu sebelum petugas mengangkatkan ke atas. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Kota Pasuruan.
Warga sudah berteriak memberitahu ada kereta, tapi tak dengar. Tertabrak dan jatuh ke sungai," kata saksi mata Sri Astutik kepada detikcom di lokasi, Senin (13/8/2018).
Menurut Astutik, di lokasi yang sama beberapa kali terjadi kecelakaan kereta. "Sering tertabrak di sini. Harus hati-hati," imbuhnya.
Meski belum diketahui identitasnya, polisi yang menangani kasus ini meminta masyarakat yang kehilangan anggota keluarga segera menghubungi kepolisian atau rumah sakit.
"Korban diperkirakan berusia 45 tahun, kulit sawo matang dan rambut lurus. Pakai celana warna hitam dan kaos warna krem," terang petugas kepolisian di lokasi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini