"Pemeriksaan hanya dilakukan satu kali," kata Ketua KPU Arief Budiman di RSPAD, Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018).
Hal itu dikatakan Arief ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait apakah ada rumah sakit pembanding bila pendukung salah satu bakal capres-cawapres tidak terima dengan hasil pemeriksaan dan ingin melakukan gugatan. Namun, menurutnya, bila diperlukan pendalaman terkait pemeriksaan kesehatan, pihak RSPAD dapat melakukannya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief mengatakan hasil pemeriksaan kesehatan berupa rekomendasi kondisi kesehatan capres-cawapres jika nantinya terpilih. Namun, Arief mengatakan tes kesehatan ini bukanlah penentu lolos atau tidaknya capres dan cawapres.
"Pemeriksaan kesehatan ini hanya menjadi salah satu syarat di antara sekian syarat yang harus dipenuhi untuk ditetapkan sebagai pasangan capres-cawapres. Seluruh syarat harus terpenuhi secara kumulatif. Kalau dipenuhi semua baru ditetapkan," jelas Arief. (ibh/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini