Usia Ma'ruf Dibahas, NasDem Singgung Umur Trump dan Mahathir Mohammad

Usia Ma'ruf Dibahas, NasDem Singgung Umur Trump dan Mahathir Mohammad

Audrey Santoso - detikNews
Sabtu, 11 Agu 2018 14:55 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Usia KH Ma'ruf Amin dibahas karena dinilai terlalu tua untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) sebagai cawapres. Politikus Partai NasDem Taufiqulhadi menuturkan pemimpin Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohammad juga sepuh, namun mampu memimpin negara.

"Sekarang ini sudah berubah semuanya, life expectation. Dunia sudah berubah. Presiden AS terpilih setelah usia 70 tahun, Trump. Pak Mahathir terpilih setelah usianya 80 tahun," ujar Taufiqulhadi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8/2018).

Diketahui Donald Trump saat ini berusia 72 tahun, sementara Mahathir berusia 93 tahun. Taufiqulhadi menyebut usia Kiai Ma'ruf adalah usia dewasa dalam konteks kepemimpinan dunia.

"Jadi usia ini adalah usia Pak Ma'ruf, dalam konteks dunia sekarang ini, adalah usia dewasa. Jadi itu bukan usia yang sudah menurun kemampuannya," ucap Taufiqulhadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun menilai, usia Ma'ruf tersebut bukanlah suatu hambatan sebagai cwapres. "Menurut saya tidak ada masalah Pak Ma'ruf Amin untuk mendampingi Pak Presiden. Bahkan menurut saya, Pak Ma'ruf itu kuat sekali," sambung dia.

Sebelumnya, Ketua MUI DIY, Thoha Abdurrahman, tidak mempermasalahkan pencalonan Ketum MUI Pusat, Ma'ruf Amin, sebagai cawapres Jokowi. Namun secara pribadi Thoha kurang sepakat atas pencalonan tersebut karena usia Ma'ruf sudah tua.

"Tenaga dan sudah tua," demikian pertimbangan yang dilontarkan Thoha saat dihubungi wartawan di Yogyakarta, Jumat (10/8).



Tonton juga video: 'Terkuak, Alasan Ma'ruf Dipilih Jadi Cawapres Ketimbang Mahfud'

[Gambas:Video 20detik]



Usia Ma'ruf Dibahas, NasDem Singgung Umur Trump dan Mahathir Mohammad
(aud/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads