Pengungsi Gempa Lombok Buka Warung hingga Laundry di Tenda Darurat

Pengungsi Gempa Lombok Buka Warung hingga Laundry di Tenda Darurat

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Kamis, 09 Agu 2018 21:04 WIB
Pengungsi Gempa Lombok Buka Warung hingga Laundry di Tenda Darurat
Foto: Jasa cas hp dan warung di tenda pengungsian Lombok (Bil-detik)
Lombok Utara - Warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) harus meninggalkan rumah mereka dan tinggal di pengungsian akibat gempa. Beberapa dari mereka tetap mencari nafkah meski dalam kondisi kekurangan.

Seperti di Lapangan Kantor Bupati Lombok Utara, sejumlah pengungsi menggelar dagangannya di tenda-tenda darurat. Mereka berusaha mengais rejeki di tengah bencana yang melanda.

Seperti yang dilakukan Rizal (23) dan keluarganya. Dia berdagang di tenda pengungsian sambil berjualan kopi dan mi instan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Memang dari dulu sebelum gempa saya jualan di lapangan ini. Pas gempa 7 SR itu saya juga sedang dagang, jadi belum sempat bawa dagangan saya pulang," kata Rizal saat berbincang di depan tendanya, Kamis (9/8/2018) malam.

Rizal dan keluarga tinggal tak jauh dari lokasi pengungsian. Rumahnya roboh akibat gempa sehingga tak bisa lagi ditempati.

Di tengah lapangan pengungsi, Anggota Basarnas, TNI, hingga para relawan silih berganti membeli kopi. Bahkan dia juga membuka jasa cuci pakaian atau laundry dadakan.



"Laundry manual saja. Istri saya cuci di kali. Satu pasang pakaian itu cukup Rp 10 ribu. Itu juga mereka yang tiba-tiba minta, namanya rezeki ya ndak mungkin kita tolak juga," ujarnya.

Usaha keluarga Rizal tak sampai di situ, dia juga membuka jasa cas handphone karena kebetulan punya genset pribadi.

"Cas handphone itu hari Senin malam lumayan ramai. Rp 10 ribu sampai full. Waktu itu saya bisa dapat 300 ribu semalam. Tapi sekarang sudah tidak, saya tidak bisa kemana-mana karena harus jaga handphone orang," kata Rizal.

Ayahnya juga dilibatkan dalam mengais usaha di tengah bencana. Sudah banyak anggota TNI yang datang untuk dipijit setelah seharian lelah menguras tenaga membantu korban gempa.

Pengungsi Gempa Lombok Buka Warung hingga Laundry di PengungsianFoto: Jasa cas hp di tenda pengungsian Lombok (Bil-detik)


"Sudah lumayan banyak yang datang. Kadang-kadang dikasih Rp 50 ribu, ada yang Rp 100 ribu. Seikhlasnya mereka saja," tuturnya.

Rizal dan keluarga kini bertahan di tenda darurat beratapkan terpal. Ada 13 orang yang tinggal di tenda itu termasuk anak Rizal yang masih berusia 1 tahun.

"Ya mungkin ini juga hikmah dari tuhan. Kita masih dapat rezeki dalam kondisi seperti ini. Yang namanya takdir," pungkasnya. (abw/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads