"Kami ambil 400 mililiter airnya dari semburan untuk kami teliti. Selanjutnya nanti akan diketahui kandungan apa saja yang ada," jelas staf Bidang Air Tanah Badan Geologi Kementerian ESDM Agus Taufiq Nuzulliyanto kepada wartawan di lokasi, Kamis (9/8/2018).
Sampel air dari semburan itu ditempatkan dalam dua botol ukuran 200 mililiter. Bersama satu teman timnya, Agus juga akan mengecek beberapa sumur pompa sawah di sekitar lokasi semburan.
![]() |
"Kami juga akan cek sumur warga lain di sekitar lokasi karena juga banyak sumur pompa yang disedot pakai mesin. Kami akan bandingkan sumur-sumur yang ada di sekitar lokasi," katanya.
Agus mengatakan hasil penelitian akan diumumkan secepatnya agar diketahui kandungan air. Air semburan yang bercampur pasir itu menurutnya tidak beracun namun dianjurkan warga tidak meminumnya.
Pantauan detikcom hingga pukul 13.15 WIB semburan air masih terjadi dan dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Bahkan ada pengunjung yang datang dari Bojonegoro, Madiun, Solo dan Sragen. (iwd/iwd)