"Selain takut munculnya gas, ini juga membawa berkah. Dimanfaatkan untuk memasak. Tapi ini memasak air dan membuat mie instan saja. Masih belum saya pasang ke kompor gas soalnya," terang Muhajir kepada detikcom di rumahnya, Kamis (9/8/2018).
Dengan munculnya gas ini, kata Muhajir, bisa menghemat pengeluaran untuk membeli tabung gas elpiji. Rencananya, jelas dia, dirinya akan membuatkan saluran khusus ke kompor gas di dapurnya.
"Rencananya nanti mau saya pasang ke kompor, biar nyaman istri saya. Ini masih darurat, saya taruh di rumah ruang depan, karena warga penasaran ingin melihat," katanya.
Muhajir mengaku tak hanya keluarganya saja yang penasaran, tetangganyapun juga ikut mencoba memasak mie rebus di rumahnya. Walhasil mereka pun percaya keberadaan gas itu.
![]() |
"Ini tetangga juga mencoba masak mie dan merebus air buat menyeduh kopi dan teh ramai-ramai," jelasnya.
Sementara itu kemunculan gas di sumurnya itu sudah dilaporkan ke perangkat desa dan Pemkab Ngawi. Pihak Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur juga sempat melihat usai mengambil sampel semburan air di Desa Sidolaju Kecamatan Widodaren, Rabu (8/8/2018).
Sebuah sumur di rumah warga Ngawi mengeluarkan gas. Gas itu keluar bersamaan hari dengan menyemburnya air di sumur di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren. Sumur itu dibangun tahun 1984. Dulu, sumur tersebut berada di luar rumah. Setelah rumah direnovasi, letak sumur berada di dalam kamar yang difungsikan sebagai ruang ganti.
Sumur tersebut merupakan sumur bor berkedalaman 12 meter. Tidak ada lubang besar pada sumur. Yang ada hanyalah sebuah lubang kecil berukuran 2 inchi yang diisi dengan pipa besi. Dari lubang itulah menyembur gas yang jika disulut mengeluarkan api. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini