Founder Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut ada tiga hal yang jadi pertimbangan Prabowo Subianto sebelum memutuskan cawapresnya. Salah satunya elektabilitas cawapres pendampingnya.
"Sekarang ini Prabowo ini berhitung banyak hal yang tentu saja perhitungan untuk membuat dia menang," kata Denny JA saat berbincang dengan wartawan, Selasa (7/8/2018).
Untuk mengejar kemenangan di Pilpres 2019, Prabowo dinilainya harus memperhatikan tiga hal penting. Pertama adalah kepastian mendapatkan koalisi untuk mengamankan satu tiket ke Pilpres 2019.
"Yang pertama, kepastian mengamankan presidential threshold 20 persen," kata Denny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa yang lebih siap menyediakan logistik karena ini pertarungan melawan incumbent. Ibaratnya incumbent bergigi tiga, lawannya harus bergigi empat, jadi dana logistik harus besar kalau mau menang. Dan yang lebih siap adalah Partai Demokrat," kata Denny JA.
Faktor terakhir adalah elektabilitas pasangan cawapresnya. Elektabilitas Prabowo perlu didongkrak oleh pasangan cawapresnya.
"Ketiga, dari sisi elektabilitas calon, pastinya AHY dibandingkan Abdul Somad dan lainnya pasti AHY lebih tinggi. Tapi tentunya dari perhitungan akhir, tentu Prabowo punya pertimbangan sendiri," tuntasnya.
Saat ini ada dua kandidat cawapres Prabowo yang menguat, yakni AHY dan Ustaz Abdul Somad. AHY didorong oleh PD, sedangkan UAS didorong oleh PAN dan Gerindra. Sedangkan satu bakal koalisi lainnya, yakni PKS, masih mendorong Salim Segaf Aljufri. Siapa yang bakal diambil Prabowo?
Tonton juga 'LSI Denny JA: Elektabilitas Airlangga Ungguli Cak Imin & Rommy':