Begini Cara Sulaiman Kumpulkan Sampah untuk Biayai S2

Begini Cara Sulaiman Kumpulkan Sampah untuk Biayai S2

Muhammad Aminudin - detikNews
Selasa, 07 Agu 2018 14:40 WIB
Foto: Muhammad Aminudin/File
Malang - Bagi Sulaiman Sulang (34), sampah ibarat emas. Bahkan dari menjual sampah, pria ini bisa membiayai kuliah magisternya.

Setiap hari, Sulaiman selalu membawa sampah yang sekiranya bisa dijual ketika berangkat mengajar di SMK Negeri 6 Kota Malang.

"Guru-guru yang punya kertas, koran, buku atau sampah layak jual saya kumpulkan," tuturnya saat berbincang dengan detikcom, Selasa (7/8/2018).

Jumlahnya memang tidak menentu, namun bila dikira-kira, ayah dua anak itu dapat mengumpulkan sampah sebanyak 5-10 kg sehari.

"Kalau diuangkan sekitar Rp 25-30 ribu, melihat dari jenis sampahnya. Contoh setor air mineral gelas sekilonya seharga Rp 4.500," terangnya.

Setelah itu, sampah-sampah tersebut disetorkan ke Bank Sampah yang dikelola Pemkot Malang setiap satu bulan sekali. Menurut Sulaiman, Bank Sampah itu adalah satu-satunya tempat yang dirasa aman untuk menjual sampah yang dikumpulkannya.

Siapa sangka dengan menjadi salah satu nasabah tersebut, pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur ini mampu melunasi biaya kuliah S2-nya sekaligus memiliki uang tambahan.

"Saya tinggal minta rekom kepala sekolah, untuk mencairkan uangnya. Karena sekolah tidak menyimpan uang hasil menjual sampah. Semua dkelola oleh bank sampah. Terakhir saya ambil satu juta, sekarang masih ada sisanya," bebernya.

Menurut pengakuan Sulaiman, dalam sebulan ia setidaknya memiliki tabungan sebesar Rp 300 ribu. Ini tentu mengurangi beban Sulaiman yang hanya bekerja sebagai tenaga honorer dengan gaji sekitar Rp 1,5 juta perbulan.

"Saya sudah lunasi biaya satu semester. Semua kaget, karena saya bayar ketika uang hasil mulung sampah sudah banyak. Biaya Rp 5,5 juta untuk satu semester kini sudah lunas," tuturnya lega.





Tonton juga 'Jubaidi, Tukang Sampah yang Kembalikan Uang Temuan Rp 20 Juta':

[Gambas:Video 20detik]



Begini Cara Sulaiman Kumpulkan Sampah untuk Biayai S2
(lll/lll)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.