Anak SD Jadi Bandar Sabu, Pemkot Makassar: Kami Prihatin

Anak SD Jadi Bandar Sabu, Pemkot Makassar: Kami Prihatin

Ibnu Munsir - detikNews
Selasa, 07 Agu 2018 12:26 WIB
Ilustrasi (dok.detikcom)
Makassar - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengaku prihatin seorang anak sekolah dasar (SD) menjadi bandar narkoba jenis sabu. Mereka meminta sekolah lebih mengawasi anak didiknya.

"Sebenarnya ada Dinas Kesehatan yang bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan kita lakukan rencana dan kegiatan strategis narkoba dan AIDS di semua SKPD, termasuk di Dinas Pendidikan," kata Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal alias Daeng Ical di Makassar, Selasa (7/8/2018).

Khusus di Dinas Pendidikan, Pemkot Makassar telah memberikan pembekalan khusus kepada guru bimbingan dan konseling (BK) untuk melakukan monitoring langsung kepada anak didik mereka di sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita latih mereka untuk bimbingan konseling anak-anak murid jika terjadi perubahan perilaku dan sikap untuk misalnya anak-anak baik baik tiba-tiba dia suka menyendiri," terangnya.

Untuk kasus yang melibatkan anak SD yang menjadi bandar narkoba di wilayah Tallo, Daeng Ical mengatakan mengaku sangat prihatin atas kejadian ini.

"Tentunya kami sangat prihatin atas kejadian ini. Bandar kan dulu mensasar usia-usia produktif sekarang mereka masuk ke anak-anak sekolah hingga sekolah dasar," terangnya.

"Kita intensifkan lagi kepala-kepala sekolah untuk melakukan razia ke anak-anak didiknya," pungkasnya.



Tonton juga video: 'BNN Musnahkan 31 Kg Sabu'

[Gambas:Video 20detik]




Anak SD Jadi Bandar Sabu, Pemkot Makassar: Kami Prihatin
(fiq/asp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads