Gerindra Anggap Jokowi Dorong Kekerasan, Ngabalin Menepis

Gerindra Anggap Jokowi Dorong Kekerasan, Ngabalin Menepis

Danu Damarjati - detikNews
Minggu, 05 Agu 2018 13:56 WIB
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Ali Mochtar Ngabalin menyatakan tak ada unsur kekerasan dalam arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke relawan pendukungnya. Jokowi dinilainya bermaksud memompa semangat pendukungnya.

"Tidak ada kekerasan di situ. Itu artinya memberikan motivasi kepada pasukan," kata Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, kepada detikcom, Minggu (5/8/2018).


Menurutnya, yang dimaksud Jokowi sebagai 'berantem' adalah adu gagasan dan pemikiran untuk memajukan negara. "Berantem itu adu argumentasi," ujarnya.

Selain itu, 'berantem' juga dimaknai sebagai reaksi atas aksi pihak rival di Pilpres 2019. Jokowi memilih kalimat seperti ini untuk menyemangai pendukungnya, juga agar pendukungnya siap membalas serangan pihak lawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jangan memulai, dan pasti kita tidak akan memulai," kata Ngabalin.

"Di dalam agama, kalau ditampar pipi kiri, Anda boleh juga tampar pipi kirinya. Tapi boleh juga kalau ditampar pipi kirimu, kau kasih pipi kanan ditampar lagi. Artinya boleh diperlakukan setimpal (membalas)," tutur Ngabalin.

Arahan Jokowi yang sedang hangat dibicarakan itu adalah arahan saat Rapat Umum Relawan Jokowi di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8).


"Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani," ucap Jokowi yang disambut riuh relawan sambil berdiri.

"Tapi jangan ngajak lho. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut," sambungnya.


Kemudian, politisi Partai Gerindra menanggapi arahan Jokowi itu sebagai ucapan yang mendorong kekerasan. Seharusnya, Pemilu jadi festival adu gagasan, bukan festival adu otot.

"Presiden pakai kata-kata 'tapi kalau diajak berantem juga berani', seakan-akan presiden menganjurkan bahwa relawan Pak Jokowi beradu fisik dengan relawan Pak Prabowo. Dengan pernyataan presiden itu kan tidak etis ya. Presiden secara tidak langsung menganjurkan kekerasan dalam Pemilu 2019, ini nggak bener," kata anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan.

Tonton Video 20Detik: Arahan Lengkap Jokowi ke Relawan

[Gambas:Video 20detik]

Gerindra Anggap Jokowi Dorong Kekerasan, Ngabalin Menepis
(dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads