"Ya mereka sedang mencari supaya matching artinya ternyata buat mereka suatu pekerjaan yang memang tidak mudah ya menyatukan koalisi yang terbentuk dan menyamakan suatu pendapat. Biar lah mereka bekerja, toh kita juga sudah melangkah lebih di depan dari mereka," ungkap Sekjen Golkar Lodewijk Paulus usai rapat Koalisi Jokowi di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8/2018).
Dia lalu membandingkan kemajuan yang sudah didapat pihaknya jelang pendaftaran Pilpres 2019. Saat ini Sekjen Parpol Koalisi Jokowi tengah menyusun platform Nawacita Jokowi jilid II. Kemajuan ini menurut Lodewijk berbeda dengan koalisi sebelah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti tadi sudah didengarkan sudah membentuk struktur dan mendengarkan program evaluasi Nawacita I dan kita sudah mulai membuat konsep Nawacita II yang menuju Indonesia 2045 tahun emas Indonesia. Sudah menuju sana," ucapnya.
"Tetangga sebelah biarkan mereka berproses, masih ada 6 hari lagi, kita tunggu saja," imbuh Lodewijk.
Dalam rapat juga dibahas soal nama-nama dari parpol yang akan dimasukkan ke dalam timses. Lodewijk malam ini membawa tiga nama dari Golkar, namun ternyata masih kurang.
"Kalau kita awal Agus Gumiwang sekarang beliau ketua pemuda perempuan, Sekretaris Fraksi Pak Tohari dan ketiga Pak Nur Ahmad, beliau anggota DPR kalau nggak salah sekjen MUI. Kami bawa 3 orang ternyata kurang," ucapnya.
Sindiran juga disampaikan oleh Sekjen PPP Arsul Sani. Dia menyebut koalisi Jokowi dan koalisi Prabowo memiliki perbedaan dalam hal perkembangan, padahal pendaftaran Pilpres sudah dibuka.
"Agak berbeda dengan teman-teman yang berada di luar koalisi yang pada saat ini berusaha membangun koalisinya, yang 4 partai itu, karena mereka belum selesai dengan soal yang belum jadi cawapres kan," kata Arsul di lokasi yang sama.
Karena itu, Arsul menilai Koalisi Prabowo akan terhambat menyusun tim pemenangan. "Jadi barangkali yang jadi soal katakanlah, untuk melaju atau progres ke misalnya tim pemenangan, kemudian program atau strategi pemenangan, masih tertahan," imbuhnya.
Sementara itu, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, menilai Koalisi Prabowo sedang galau. Dia juga membanggakan solidnya Koalisi Jokowi, bahkan sampai membentuk grup antar-sekjen di aplikasi perpesanan.
"Kan mereka lagi galau mana ada mereka ini. Kita pasca-Bogor ada grup Sekjen terus diskusi apalagi yang perlu di-follow up. Salah satunya, struktur, program dan Nawacita jilid II," sebut Raja Juli.
Koalisi Gerindra-PKS-PAN-Demokrat saat ini tengah berdebat soal cawapres Prabowo. PKS mendorong Salim Segaf Aljufri, PAN meng-endorse Ustaz Abdul Somad, sementara Demokrat mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini