Kegiatan yang dijuluki Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti Tingkat Regional (PERTIKAWAN) itu berlangsung di Tonasa Park, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan dari tanggal 1-5 Agustus 2018.
"Mulailah dari diri sendiri, mulailah dari sini dan saat ini. Mari lakukan aksi nyata pengurangan sampah terutama sampah plastik dalam perkemahan ini. Terapkan prinsip less waste event (kegiatan minim sampah)", tegas Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perilaku baik selama perkemahan agar terus berlanjut hingga menjadi suatu kebiasaan dan budaya, untuk ditularkan kepada lingkungan sekitarnya", pesan Bambang.
PERTIKAWAN diikuti 700 pramuka Penegak dan Pandega Regional Sulawesi dan Maluku. Dikatakan Bambang, selama empat bulan ke depan, KLHK secara rutin akan melakukan kegiatan PERTIKAWAN di tiap regional yaitu Bali, Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Papua.
Menariknya, selama perkemahan Bank Sampah Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku (P3E SUMA) menyediakan loket pembelian sampah non organik dan akan dibayar secara langsung. Menurut Kepala P3E SUMA Darhamsyah hal itu diharapkan agar seluruh peserta memilah sampah dan membawanya ke bank sampah.
PERTIKAWAN diisi dengan kegiatan job creation bidang krida Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti seperti go green life style, giat bakti masyarakat, industri kreatif berbasis lingkungan hidup dan kehutanan, penanggulangan bencana lingkungan hidup dan kehutanan, media sosial, dan lainnya.
"Saya minta tekad bersama untuk menjaga lingkungan dan hutan. Alam yang terjaga, akan memberikan fungsinya kepada manusia mulai dari fungsi pembawa atau media, produksi sampai pada fungsi informasi, spiritual atau healing. Semua itu untuk kesejahteraan manusia," pungkas Bambang. (idr/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini