Syahri, peserta festival Dombat menuturkan jika harga jual Dombat pada umumnya kisaran Rp 4-5 juta, namun Dombat yang memenangi kontas harganya bisa mencapai belasan juta rupiah hingga puluhan juta rupiah.
"Harganya langsung naik, bisa sampai Rp 17 juta bahkan ada yang sampai Rp 60 juta," kata dia saat mengikuti festival Dombat, Sabtu (4/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bulunya lebih lebat dan bobotnya juga lebih berat. Biasanya untuk mencapai berat maksimal di usia 3,5 tahun," terangnya.
![]() |
Adapaun untuk perawatan kata warga Batur ini, tidak terlalu sulit. Selain rumput, Dombat juga diberi sisa sayuran seperti wortel dan kobis.
"Kalau tidak ada rumput tinggal diberi makan sayuran yang tidak laku dijual," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Totok Setya Winarno menjelaskan, dalam festival ini dibagi menjadi dua kategori. Yakni kualitas Dombat, serta lomba mencukur bulu domba.
"Yang dinilai yakni berat Dombat, bentuk mukanya, ketebalan serta kebersihan bulunya," jelasnya.
Sedangkan untuk lomba mencukur bulu domba dibagi dua, yakni dengan menggunakan gunting elektrik dan gunting manual. Nantinya, peserta lomba akan dilihat kecepatan dan cara memotong bulu Dombat peliharaannya.
"Bagaiman mencukurnya ini dinilai. Ada yang menggunakan gunting biasa, ada juga yang menggunakan gunting mesin," terangnya.
Baca juga: Kebun Teh Kaligua Brebes juga Diselimuti Es |
Totok juga menyampaikan, memelihara Dombat tidak ada yang terbuang sia-sia. Mulai dari dagingnya yang lebih empuk, serta bulunya yang bisa dimanfaatkan untuk membuat wol.
"Kulitnya bisa untuk membuat jaket, dan kotorannya juga bagus dimanfaatkan untuk pupuk. Sehingga, semuanya yang ada di Dombat bisa dimanfaatkan," paparnya.
Tonton juga 'Fenomena Embun Upas di Dieng, Tanaman Memutih Diselimuti Salju':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini