Wiranto akan Bahas Terorisme Bersama 9 Negara ASEAN di Lombok

Wiranto akan Bahas Terorisme Bersama 9 Negara ASEAN di Lombok

Mochamad Zhacky - detikNews
Jumat, 03 Agu 2018 17:57 WIB
Foto: Menko Polhukam Wiranto. (Wildan-detikcom)
Jakarta - Kemenko Polhukam akan menggelar diskusi mengenai terorisme dan radikalisme di Bali dan Lombok pada 5-6 Agutus 2018. Diskusi itu digelar untuk mengantisipasi terorisme dan radikalisme.

"Ada dua agenda kita yang diselenggarakan di Lombok, NTB, tanggal 5 dan 6 Agustus. Pertama, tanggal 5, kami akan melakukan suatu pertemuan tingkat menteri yang kelima antara Indonesia dengan Australia mengenai hukum dan keamanan. 'The Fifth Indonesia-Australia Ministry of Council on Law and Security'," kata Menko Polhukam Wiranto di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018).


Untuk kegiatan tanggal 5 Agustus itu digelar khusus antara Indonesia dengan Australia. Dalam kegiatan itu, Wiranto akan berdiskusi langsung dengan Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan ketemu di Bali. Tanggal 5 khusus Indonesia-Australia melanjutkan pertemuan sebelumnya yang heavy-nya adalah bagaimana kita melakukan langkah-langkah bersama melawan aksi terorisme. Dan bersama memotong jalur logistik dari pelaku terorisme di Australia, Indonesia ataupun regional kawasan ASEAN terutama," papar Wiranto.

Sedangkan kegiatan pada tanggal 6 Agustus akan digelar di Lombok bersama 9 negara ASEAN. Diskusi itu bertajuk 'Responding to Envolving Terorisme Strategic and Tactic'.


"Tanggal 6 kita lanjutkan lagi. Saya akan memimpin pertemuan subregional meeting on counter terorism. Sekarang kira sudah mulai mengembangkan untuk merespons perkembangan perilaku terorism dan radicalism," terang Wiranto.

"Kemudian kita bersama-sama mengembangkan, bagaimana kita merespons, menyusun strategi dan taktik menghadapi mereka (terorisme dan radikalisme)," sambung Wiranto. (zak/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads