Belum Deal Cawapres Prabowo, PD: Jangan Paksakan Kehendak!

Belum Deal Cawapres Prabowo, PD: Jangan Paksakan Kehendak!

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 03 Agu 2018 17:15 WIB
Ferdinand Hutahaean (Yulida Medistiara/detikcom)
Jakarta - Menjelang pendaftaran Pilpres 2019, koalisi Prabowo Subianto masih belum deal soal kursi cawapres. Partai Demokrat meminta partai-partai pendukung Ketum Gerindra itu tidak memaksakan pilihan tokoh untuk mendampingi Prabowo.

"Ingat, jangan ada yang memaksakan kehendak juga kepada Prabowo untuk memilih si A atau si B sebagai cawapres," ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum PD Ferdinand Hutahaean kepada detikcom, Jumat (3/8/2018).

Hingga saat ini, koalisi Prabowo memang belum deal mengenai cawapres. PKS mendorong Prabowo berpasangan dengan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Aljufri, sementara PAN meng-endorse Ustaz Abdul Somad. Demokrat memang menyatakan tidak menuntut jatah cawapres, namun nama kadernya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), diusulkan jadi cawapres Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ferdinand menyebut pihaknya menyerahkan soal cawapres kepada Prabowo. Dia meminta partai koalisi yang lain melakukan hal yang sama.

"Kita serahkan sepenuhnya kepada Prabowo," sebut Ferdinand.


Informasi yang dihimpun, salah satu partai dikabarkan mengancam akan keluar dari koalisi bila jagoannya tak jadi pendamping eks Danjen Kopassus itu. Meski begitu, Gerindra selalu menyatakan empat partai ini solid untuk maju bersama melawan koalisi pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Hanya, PAN menyatakan belum memutuskan sikap meski kerap melangsungkan pertemuan dengan Gerindra cs. PAN masih menunggu hasil rakernas yang akan digelar awal pekan depan.




Tonton juga 'Inikah Rumah Ahmad Dhani yang Dijual demi Prabowo?':

[Gambas:Video 20detik]


Belum Deal Cawapres Prabowo, PD: Jangan Paksakan Kehendak!
(elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads