Kabar Ruwetnya Koalisi Prabowo yang Tak Kunjung Deal

Kabar Ruwetnya Koalisi Prabowo yang Tak Kunjung Deal

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 03 Agu 2018 12:53 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Partai-partai pendukung Prabowo Subianto terus melakukan rapat maraton guna mematangkan koalisi menjelang pendaftaran Pilpres 2019. Hingga saat ini, Gerindra-Demokrat-PAN-PKS belum juga mencapai kesepakatan soal cawapres pendamping Prabowo.

Menurut anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade, sekjen empat partai itu setiap hari melakukan rapat. Ada beberapa hal yang menjadi pembahasan.

"Para sekjen ini ketemuan terus sampai besok (Sabtu, 4 Agustus 2018). Mereka mematangkan visi dan misi. Lalu time schedule, kerangka tim sukses, dan administrasi lainnya," kata Andre kepada detikcom, Jumat (3/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setelah ada perkembangan dari sekjen, baru para pimpinan partai tersebut berkumpul. Soal keputusan cawapres diprediksi akan dilakukan dalam pertemuan itu.

"Kalau pertemuan para sekjen sudah selesai mematangkan visi dan misi serta hal teknis lainnya, tentu setelah itu akan ada pertemuan empat ketum parpol setelah itu," kata Andre.

Hingga saat ini, koalisi Prabowo memang belum deal mengenai cawapres. PKS mendorong Prabowo berpasangan dengan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Aljufri, sementara PAN meng-endorse Ustaz Abdul Somad. Demokrat memang menyatakan tidak menuntut jatah cawapres, namun nama kadernya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), diusulkan jadi cawapres Prabowo.

Informasi yang dihimpun, salah satu partai dikabarkan mengancam akan keluar dari koalisi bila jagoannya tak jadi pendamping eks Danjen Kopassus itu. Meski begitu, Gerindra selalu menyatakan empat partai ini solid untuk maju bersama melawan koalisi pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Hanya, PAN menyatakan belum memutuskan sikap meski kerap melangsungkan pertemuan dengan Gerindra cs. PAN masih menunggu hasil rakernas yang akan digelar awal pekan depan.


Soal adanya perbedaan pendapat juga diakui oleh Demokrat. Bahkan dalam rapat empat sekjen pada Rabu (1/8), belum ada kesepakatan soal nama cawapres.

"Memang masih ada perbedaan pendapat di cawapres, tidak mudah menyelesaikannya," ungkap Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum PD Ferdinand Hutahaean saat dihubungi detikcom, Selasa (1/8).

"Daripada berlarut-larut, kita serahkan ke Pak Prabowo saja. Sampai sekarang isu yang jadi bahasan cawapres. Kalau debat-debat terus, tidak akan tuntas karena semua partai ingin kadernya jadi wakil," ucapnya.

"Solusi yang terbaik, kita serahkan ke Pak Prabowo siapa wakilnya. Pak Prabowo pasti akan mempertimbangkan siapa yang akan bawa elektoral tambahan," imbuh Ferdinand. (elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads