"Yang biasanya suka ngamen-ngamen, ya jangan ngamen lah, nggak bener. Yang biasanya ada 'pak ogah' di pintu-pintu (stadion) ini jangan ada dan kita akan tindak," jelas Indarto di Stadion Patriot Candrabaga, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (2/8/2018).
Indarto menegaskan, pihaknya akan menindak tegas 'pak ogah' hingga preman yang mengganggu pelaksanaan Asian Games. Hal ini dilakukan demi citra Indonesia di mata dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indarto mengajak masyarakat untuk turut menyukseskan ajang internasional ini dengan menciptakan situasi yang aman selama pelaksanaan Asian Games.
"Karena tamu-tamu ini nanti satu kontingen bawa 50 orang, belum bawa suporter, jadi banyak orang-orang asing. Jadi mari kita layani dengan baik, jaga ketertiban," ucapnya.
Indarto juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan Asian Games di Stadion Patriot Candrabaga agar mempersiapkan tiket jauh hari. Penonton diimbau datang sebelum pintu stadion dibuka untuk menghindari antrean.
"Sudah hampir pasti tidak akan mungkin pintu akan dibuka, kurang satu menit pun gak akan dibuk, karena ini pakai standar international. Jadi jangan bayangkan kayak liga kemarin kurang 10 menit masih dibuka dan kami tidak ada bikin nobar di stadion, nggak ada. Jadi himbauannya yang merasa nggak punya uang sudah nonton di rumah aja, kan ada siaran langsung, percuma di sini juga nggak boleh masuk," tandasnya.
Tonton juga 'Tinjau GBK Bareng Anies, JK: Indonesia Siap jadi Tuan Rumah':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini