Fahri Hamzah berencana menggelar pertemuan dengan eks Presiden PKS Anis Matta sore nanti. Fahri menyebut akan membahas strategi penyelamatan PKS.
"Hari ini insyaallah saya sore ini bikin janjian mau ketemu Pak Anis, mau konsultasi tentang bagaimana membantu menyelamatkan partai ini supaya nggak hilang di 2019," kata Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Fahri mengaku khawatir PKS terancam bubar di tengah jalan menjelang Pemilu 2019. Dia pun mengaitkan hal itu dengan sengketa pemecatannya dengan PKS.
Menurut Fahri, pimpinan PKS yang saat ini menjabat sudah tak layak. Dia berharap ada penggantian pimpinan partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu sudah kena, ada satu lagi yang sudah dekat tapi nggak bisa diumumkan. Jadi ini orang-orang bermasalah. Kalau partai dipimpin orang bermasalah, gimana mau menang. Harusnya yang bermasalah tahu diri," imbuh dia.
Pergantian pimpinan ini dinilai Fahri merupakan satu-satunya cara menyelamatkan PKS. Fahri kemudian membandingkan kondisi PKS saat ini dengan situasi pada sekitar tahun 2014 saat eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq terjerat KPK.
"Demi keselamatan partai. Dulu 2013-2014 bukan cuma riskan, tapi diambil sebagai pesakitan dan sidangnya sampai 3 bulan menjelang pencoblosan baru vonis jatuh. Babak belur kita. Tapi kita tahu cara menyelamatkan partai. Nah, kalau ini nggak ada upaya penyelamatan, memang mau dibikin mati. Tahun depan itu mau dibikin hilang. Nah, itu yang mau saya bicarakan dengan teman-teman, khususnya Pak Anis, ini gimana untuk menyelamatkan," pungkas Fahri.