KLHK: Butuh Banyak SDM Handal untuk Cegah Kebakaran Hutan

KLHK: Butuh Banyak SDM Handal untuk Cegah Kebakaran Hutan

Muhammad Idris - detikNews
Jumat, 03 Agu 2018 09:12 WIB
Foto: Dok. KLHK
Pontianak - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2018 menjadi tantangan bagi pemerintah untuk diantisipasi dan ditanggulangi. Dalam penanggulangan karhutla ini dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, handal, dan profesional agar upaya penanggulangan dapat dilakukan secara optimal. Tahun ini, sosialisasi pencegahan kahutla dilakukan di Kalimantan Barat dan kemudian akan dilanjutkan Sumatera Utara.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, Marius Marcellus, menyampaikan bahwa dalam pengendalian karhutla di Indonesia, perlu dipersiapkan tenaga kerja yang kompeten. Dampak karhutla yang cukup besar terhadap penurunan fungsi hutan dan juga dampak kabut asap harus diminimalisir dengan upaya yang optimal yang didukung oleh SDM yang handal.

"Peningkatan kompetensi dan kualitas SDM bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan juga sejalan dengan semangat Daops Manggala Agni sebagai center of excellent dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di provinsi-provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan termasuk di Kalimantan Barat, dimana saat ini terdapat 4 Daops Manggala Agni dan 1 Brigade Dalkarhut di Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun-Danau Sentarum," ujar Marius dalam keterangan tertulis, Jumat (3/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosialisasi diikuti oleh 90 orang peserta yang terdiri dari Brigade Dalkarhutla KLHK-Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan Brigade Dalkarhutla Perusahaan Kehutanan dan Perkebunan di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.


Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM Pengendalian Karhutla, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 47 Tahun 2017 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Sertifikasi Kompetensi bidang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Dalam impelementasinya, KLHK bersama-sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Bidang Kehutanan menyusun dokumen skema sertifikasi kompetensi dan dokumen pedukung lainnya.

Kepala Sub Direktorat Perencanaan Pengendalian Karhutla, Sumantri, menyampaikan bahwa SDM menjadi faktor kunci keberhasilan pembangunan nasional khususnya pembangunan kehutanan, dalam rangka mewujudkan pengelolaan hutan lestari untuk kesejahteraan masyarakat berkeadilan, salah satunya bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

"Sebaik apapun sistem mekanisme yang disusun, tanpa didukung SDM kompeten dan profesionalisme, tidak akan berhasil secara optimal," ujar Sumantri.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja, serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.


Sedangkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sementara itu, Assesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi Kehutanan Indonesia, Suatmojo, menyampaikan bahwa acuan sertifikasi kompetensi kerja sumber daya pengendalian kebakaran hutan didasarkan pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 193 Tahun 2016 tentang Penerapan SKKNI Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Golongan Pokok Kehutanan, Bidang Pengendalian kebakaran Hutan dan Lahan.

Dimensi kompetensi menurut Wahyu Sukoco meliputi melaksanakan tugas individu (task skill), mengelola sejumlah tugas yang berbeda dalam satu pekerjaan (task management skill), kemampuan merespon dan mengelola kejadian ireguler dan masalah (contingency management skills), dan kemampuan menyesuaikan tanggung jawab dan harapan lingkungan kerja (job/role environment skills).

Pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Hari Rabu, pukul 20.00 WIB (02/08/2018), berdasarkan satelit NOAA terpantau 2 titik, di Aceh Besar dan Sulawesi selatan. Pantauan satelit TERRA AQUA juga mendeteksi 2 hotspot, di NTB dan Jawa Timur.




Tonton juga video: 'Sadarkan Masyarakat, KLHK Buat Program 3 Bulan Bebersih Sampah'

[Gambas:Video 20detik]




KLHK: Butuh Banyak SDM Handal untuk Cegah Kebakaran Hutan
(idr/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads