Wanita AS Sengaja Tabrak Mobil Gegara Lihat Stiker Trump di Bumper

Massachusetts - Seorang wanita asal Massachusetts, Amerika Serikat, ditangkap karena melakukan tabrak lari. Alasannya menabrak karena dia melihat mobil itu ditempeli stiker Trump di bagian bumper.

Dilansir Foxnews, Kamis (2/8/2018), wanita yang ditangkap itu bernama Chloe Wright (25). Media Cape Cod Times melaporkan wanita itu ditangkap terkait tuduhan tabrak lari di Hyannis pada 30 Juni lalu.

Baca juga: Donald Trump Kembali Terima Surat dari Kim Jong Un

Setelah insiden itu terjadi, pria yang dia tabrak dikatakan melapor ke Kantor Polisi Barnstable. Pria itu mengaku mendengar bunyi klakson dari pengendara motor saat berada di lampu merah.

Menurut laporan polisi yang dikutip Times, klakson itu terus berlangsung sampai dia melewati lampu merah selanjutnya, dan pengendara motor itu mulai meneriakinya.

Baca juga: Jasad Tentara Tiba di AS, Ini Kata-kata Manis Trump ke Kim Jong-Un

Takut bunyi klakson dan teriakan pengendara motor itu bakal menimbulkan masalah untuk mobilnya, pria itu kemudian keluar. Saat keluar itulah pria itu kembali mendengar teriakan dari pengendara motor lainnya soal stiker dukungan untuk Trump di mobilnya.

"Wanita itu berkata, 'kamu memilih Trump?'," kata pria itu mengulang perkataan wanita itu.

"Saya bilang ya. Wanita itu kemudian menyebutku rasis dan sebutan lainnya," katanya.

Baca juga: Trump Siap Bertemu Presiden Iran Kapan Saja, Israel Kaget

Pria itu mengklaim wanita itu kemudian mengubah posisi motornya dan menabrak mobilnya. Setelah itu, wanita itu meninggalkan lokasi.

"Dia memenyokkan pintu saya, dan saya harus menghindar agar tak ditabrak," lapor pria itu. "Dia juga menabrak sisi lain mobil saya," sambungnya.

Pacar pria itu yang saat itu berada di lokasi membenarkan pernyataan kekasihnya.

Wright akhirnya ditangkap satu bulan kemudian dengan perintah dari Pengadilan District Barnstable. Wright dijerat dengan tuduhan penyerangan dengan senjata berbahaya.

Namun Pengadilan memutuskan Wright tidak bersalah dan dibebaskan dengan jaminan US$ 1.250. Times melaporkan wanita itu juga dilaporkan karena melakukan vandalisme dan meninggalkan lokasi properti yang dirusak. (ams/rna)