"Survei itu ada empat indikator. Pertama itu kecepatan, kemudian waktu tempuh, volume kendaraan, setelah tiga itu baru ada angka keterangkutan," kata Andri di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).
"Apakah keterangkutan menggunakan angkutan umum massal akibat atau dampak dari ganjil-genap, harus dapat tiga indikator tersebut (kecepatan, kemudian waktu tempuh, volume kendaraan)," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini masih 9,18%. Itu survei bulan Juni ke Juli, belum Agustus," terang Andri.
Menurut Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa terdapat hasil positif selama pemberlakuan uji coba ganjil-genap. Karena Kebijakan ganjil-genap lalu lintas di Ibu Kota semakin lancar.
"Di dua minggu pertama kita evaluasinya peningkatan 11 % kelancarannya dari ganjil-genap ini. Kemudian di minggu berikutnya ada peningkatan 14%," ujar Royke di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (1/8).
Tonton juga 'Usai Evaluasi, 19 Pintu Tol yang Ditutup Berkurang Jadi 7':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini