PPP Sarankan OSO Temui Pimpinan MK Soal Sebutan Goblok

PPP Sarankan OSO Temui Pimpinan MK Soal Sebutan Goblok

Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 01 Agu 2018 09:57 WIB
Ketua DPD Oesman Sapta Odang yang biasa dipanggil OSO membuat kontroversi dengan menyebut MK goblok (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - PPP menyarankan Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO) menemui pimpinan Mahkamah Konstitusi (MK) soal ucapannya yaitu 'MK itu goblok'. Penyelesaian secara kekeluargaan diminta PPP untuk dikedepankan.

"PPP menyarankan Pak OSO bertemu dengan pimpinan MK dan menyelesaikan apa yang dipersoalkan MK tersebut secara baik dan kekeluargaan," kata Sekjen PPP Arsul Sani kepada wartawan, Rabu (1/8/2018).


Arsul menilai hal itu merupakan langkah terbaik untuk menyelesaikan masalah. Soal sebutan 'goblok' yang diucapkan OSO, Arsul menduga itu merupakan luapan emosi sesaat OSO yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Hanura itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu lebih merupakan ucapan yang didasarkan pada emosi sesaat, sehingga opsi misalnya meminta maaf bisa jadi jalan penyelesaian yang baik," tutur Arsul.


Sebelumnya, hakim MK menyampaikan keberatan terhadap OSO terkait pernyataannya di sebuah talk show televisi swasta nasional. MK menyebut pernyataan OSO di talk show itu sebuah penghinaan.

"MK telah menyampaikan somasi kepada yang bersangkutan pada hari ini, Selasa 31 Juli 2018," tulis siaran pers MK kepada wartawan, Selasa (31/7).

Menurut MK, pernyataan OSO merendahkan kehormatan, harkat, dan martabat hakim konstitusi di salah satu acara talk show. Acara itu ditayangkan di salah satu TV swasta pada 26 Juli. Dalam acara itu, menurut MK, OSO mengeluarkan pernyataan bertendensi negatif. Salah satu kalimat yang dilontarkan ialah: 'MK itu goblok'.



Tonton juga video: 'Tak Terima Disebut Goblok, MK Layangkan Surat Keberatan ke OSO'

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads