"Kegiatan yang ditingkatkan yaitu memberantas kejahatan premanisme dan 3C dalam rangka kegiatan mendukung Asian Games. Polri berkomitmen untuk mendukung dan mengamankan Asian Games di tanggal 18 Agustus nanti," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin kepada wartawan di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (31/7/2018).
Langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada para atlet dan pendukungnya, dari seluruh perwakilan negara yang tergabung dari Asean.
"Jadi dari jauh sebelumnya harus kita kondisikan bahwa Indonesia bisa aman," tambahnya.
Kapolda juga mengatakan kegiatan ini sebenarnya rutin dilakukan, namun untuk momentum kali ini telah ditingkatkan. Tak hanya untuk premanisme dan kasus 3C, kapolda mengaku jika polisi akan bersinergi berantas terorisme.
"Ini merupakan kegiatan rutin yang harus ditingkatkan walaupun kita tidak menjadi daerah utama untuk mengamankan, namun untuk kejahatan yang lain bukan hanya mengajarkan itu tapi kita juga terus melakukan pemantauan terhadap terorisme," tegasnya.
Sementara dari hasil ungkap periode Mei-Juli ini, Polda Jatim mengungkap sebanyak 5.702 kasus. Untuk kasus premanisme sebanyak 5.086 kasus yang sedang dalam proses pembinaan, dan 637 kasus dalam proses penanganan.
Sedangkan untuk kasus 3C, polisi menangani 1.338 kasus dan mengamankan 3.541 orang sebagai tersangka. "Peristiwa di Malang, ibu ibu diseret seret didepan Tugu, pelakunya sudah ditangkap, dan dilakukan penyidikan," ungkapnya.
Tonton juga 'Jangan Bikin Rusuh Saat Asian Games, Kalau Tak Mau Begini!':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini