Kabar mengenai payung raksasa itu viral di media sosial di Tanah Air. Menyebar melalui WhatsApp sampai Instagram.
Bunyi pesannya begini: Payung terbesar di dunia telah dipasang dan di-ujicoba di Masjidil Haram pada hari Ahad 29 Juli 2018. Tinggi 45 meter, berat 600 ton dan menutupi luas 2.400 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesan tersebut juga disertai video mengenai tempat yang mirip Masjidil Haram atau yang biasa disebut 'Haram', di mana ada payung yang bergerak menutupi permukaan atasnya pada bagian kanan dan kiri. Apabila dicermati, objek di video itu merupakan maket Masjidil Haram.
Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Mekah Endang Jumali mengatakan informasi tersebut dipastikan hoax.
"Hari ini ada kabar hoax tentang Masjidil Haram memasang payung seperti Nabawi," ujar Endang di Syisyah, Mekah, Senin (30/7/2018).
Endang memastikan tidak ada perubahan apa pun di Masjidil Haram sampai saat ini. "Di Masjidil Haram belum terjadi apa-apa seperti yang terjadi di kabar itu," ujar Endang.
Hoax mengenai payung raksasa memang masuk kategori tak begitu meresahkan. Namun jemaah haji tetap diingatkan untuk senantiasa melakukan cek dan ricek mengenai suatu kabar.
"Kami imbau kepada jemaah haji untuk tetap hati-hati mendeteksi setiap informasi. Cek sumber dari mana faktanya sepertinya apa," kata Endang.
Sebelumnya juga beredar informasi mengenai bus rombongan jemaah haji dari Indonesia terbakar dalam perjalanan dari Madinah ke Mekah. Padahal yang benar adalah rombongan dalam bus itu merupakan rombongan Turki. Sopir busnya memang dari Indonesia yang bekerja untuk perusahaan transportasi Saptco. (fjp/idh)