Ia pun meminta pemelihara ikan Arapaima di Jombang untuk menyerahkan koleksinya ke Balai Karantina.
Hal itu dikatakan Susi usai meresmikan Sentra Kuliner Ikan Jombang di kawasan PP Tebuireng. Apalagi menurutnya, ikan Arapaima berbahaya jika dilepaskan ke sungai.
"Semestinya jangan sampai keluar ke sungai, ke perairan umum karena itu merusak. Nanti ikan kita habis," kata Susi kepada wartawan, Senin (30/7/2018).
![]() |
Peringatan ini dikhususkan kepada Masudin, pecinta ikan Arapaima yang diketahui memelihara 9 ekor ikan asli Amerika Selatan ini di rumahnya di Dusun Ketanen, Desa Banyuarang, Ngoro, Jombang.
"Ya serahkan ke Karantina biar kita bagikan sebagai makanan ke anak-anak," tegasnya.
Masudin memelihara ikan Arapaima sejak tahun 2013. Ikan air tawar berukuran jumbo itu dibelinya dari sejumlah kolektor di Sidoarjo dan Kediri. Harganya mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 30 juta perekor.
Koleksi ikan Arapaima Masudin awalnya berjumlah 9 ekor namun 4 di antaranya mati di tahun 2016 karena memakan sampah plastik.
Lima ekor ikan Arapaima di kolam milik Masudin terdiri dari dua jenis, yaitu 3 ekor jenis Arapaima Panda dan 2 ekor jenis Arapaima Gigas. Rata-rata panjangnya mencapai 2,1 meter dengan berat 70-80 Kg. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini