"Ya pasti," kata Kapolres Bantul, AKBP Sahat M Hasibuan saat ditanya wartawan tentang kemungkinan bertambahnya jumlah tersangka.
Hal ini disampaikan Sahat kepada wartawan saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Bantul, Senin (30/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan Kasat Reskrim saya juga ke Polda (DIY), ini tetap kita (lanjutkan). Karena saya bilang tadi, ini menyangkut anaknya anggota kita kepolisian (Kasium Polsek Pleret, Aiptu Suradi)," ujarnya.
Terkait kasus ini, lanjutnya, Kapolda DIY juga telah memberikan instruksi khusus. Oleh karenanya, pihaknya berkomitmen untuk memperjelas kasus yang berujung menghilangkan nyawa tersebut.
"Kita nanti bisa lihat dari yang sudah viral itu, video, itukan jelas semua orang-orang itu, kan gitu. Tinggal kita nanti kita cari, kita minta, kita periksa yang ada di situ (video tersebut)," ungkapnya.
Terkait kerusuhan antarsuporter yang kerap terjadi, Pemkab Bantul dan kepolisian berkomitmen untuk mengevaluasi penggunaan Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul. Jajaran Forkominda dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan.
"Yang jelas Pak Bupati juga sudah menghubungi saya, akan dibicarakan. Jadi nanti kita di tingkat Forkominda kita bicarakan juga lah. Tinggal menunggu saja nanti keputusan dari Forkominda," pungkas dia.
Sebelumnya, bentrok antarsuporter terjadi usai laga PSIM Yogyakarta melawan PSS Sleman di SSA Bantul, Kamis (26/7) sore. Akibatnya seorang penonton meninggal, sementara sembilan orang lainnya luka-luka.
Tonton juga 'Kelakuan Minim Suporter, Stadion Baru Malah Dirusak':
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini