Prabowo Konsultasikan Hasil Ijtimak Ulama ke NU dan Muhammadiyah

Prabowo Konsultasikan Hasil Ijtimak Ulama ke NU dan Muhammadiyah

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 30 Jul 2018 11:07 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta waktu untuk memikirkan dua nama calon wakil presiden (cawapres) yang direkomendasikan ulama saat Ijtimak Ulama. Prabowo minta waktu untuk memikirkan siapa yang akan dipilihnya.

Kedua nama cawapres yang direkomendasikan dalam Ijtimak Ulama adalah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad (UAS). Namun Ustaz Somad sudah menyatakan keengganannya maju pada Pilpres 2019.

"Pak Prabowo kemarin terima delegasi dan pimpinan peserta Ijtimak Ulama, dan beliau sampaikan terima kasih atas kehormatan yang diberikan ulama kepada beliau sebagai orang yang namanya disebut sebagai capres," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Terhadap nama-nama yang diajukan Ijtimak Ulama itu, beliau (Prabowo) minta waktu untuk mempelajari sungguh-sungguh," sambung dia.

Muzani menuturkan Prabowo juga akan berkonsultasi dengan ulama lainnya yang menurut Gerindra juga perlu didengarkan pandangannya. Pihak ulama lain yang perlu didengarkan pandangannya antara lain Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.


"(Prabowo) konsultasikan nama-nama itu dengan ulama-ulama lainnya, seperti NU dan Muhammadiyah, serta kalangan lain yang perlu didengarkan pandangannya," kata Muzani.

Ijtimak Ulama merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai capres. Sementara itu, nama yang keluar untuk diusung sebagai cawapres adalah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri. Nama kedua adalah Ustaz Abdul Somad.


Solidaritas Ulama Muda Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019, Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(aud/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads