"Ini kita lagi cek TKP di jembatan. Kita lihat kondisinya sudah ambrol pondasi di sisi utara. Beruntung diketahui sebelumnya," kata Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono di lokasi Jembatan Ngabungan Kedungjambe Jatirogo, Senin (30/7/2018).
Dia menjelaskan kondisi jembatan ini sudah diketahui Bina Marga Provinsi Jatim. Namun perbaikan masih menunggu lelang dan perubahan anggaran yang belum jelas.
"Jujur saya sempat kecewa dengan teman Bina Marga UPTD 8 Jatim saat cek di lokasi ini tadi. Mereka bilang jika ini ada perubahan anggaran untuk perbaikan yang awalnya butuh Rp 2 miliar tapi katanya mau diubah Rp 3 miliar. Ini urgent kok masih sempatnya mereka ngeles. Padahal setiap 6 bulan, jelas itu ada pengecekan di tiap jembatan," keluh kapolres kepada detikcom.
![]() |
Penyangga Jembatan Ngabungan di jalur provinsi turut Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, ambrol. Jembatan sepanjang 16 meter dan lebar 6 meter ini pernah dilakukan perbaikan tahun 1995 silam.
Ambrolnya tiang penyangga jembatan ini diketahui warga, Minggu (29/7) petang oleh warga sekitar dan dilaporkan ke polisi Polsek Singgahan.
Hingga kini, jalur jembatan ditutup separuh jalan menggunakan drum dan police line. Pengaturan lalin dilakukan oleh polisi dan Dishub Tuban.
"Ini masih kita pasang banner pengalihan arus di 4 titik. Masing-masing 2 titik Jatirogo dan Parengan. Kendaraan berat dilarang melintasi jalur Singgahan karena pondasi jembatan ambrol," tegas Kasatlantas Polres Tuban AKP Eko Iskandar.
Tiang penyangga jembatan ambrol diduga bagian bawah terkikis air. Rencana Bina Marga, jembatan tersebut dibangun tahun ini mengikuti pelebaran jalan. Namun hingga kini belum ada lelang.
Tonton juga 'Jembatan di Lokasi Wisata Pakistan Ambruk, 7 Tewas':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini