"Sebagian besar lahan yang terbakar itu merupakan lahan gambut. Selebihnya merupakan lahan mineral. Kebakaran itu terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Namun, tim satgas kita yang terdiri atas TNI/Polri, BPBD Jambi, dan Manggala Agni, juga dari pihak perusahaan dan Masyarakat Peduli Api, di berbagai titik kebakaran telah berupaya memadamkan api tersebut," ujar Kepala BPBD Jambi Bachyuni Deliansyah kepada detikcom, Senin (30/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi 163 hektare yang terbakar itu terdiri dari Kabupaten Muaro Jambi seluas 4,4 Ha, Tanjung Jabung Barat 22,1 Ha, Tanjung Jabung Timur 13 Ha, Sarolangun 48 Ha, Batanghari 12 Ha, Tebo 29,5 Ha, Bungo 2 Ha, Merangin 13 Ha, serta Kabupaten Kerinci 18 Ha dan kota Sungai Penuh 1 Ha.
Dari dugaan sementara BPBD Jambi, sebagian hutan dan lahan tersebut terbakar karena adanya kesengajaan masyarakat untuk membuka lahan baru. Petugas juga mengalami kendala dalam pemadaman karena jauhnya jarak dan sulitnya akses.
"Sejauh ini sudah empat tersangka yang telah diamankan oleh pihak kepolisian dalam menyelidiki kasus kebakaran tersebut," pungkasnya.
Simak Juga: 2000 Hektar Lahan Terbakar di California
(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini