Ada empat partai yang hadir dalam Ijtimak Ulama yang digelar di Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/7). Namun lima partai itu punya pendapat masing-masing perihal hasil Ijtimak Ulama.
Berikut sikap partai yang hadir terhadap hasil Ijtimak Ulama:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu hasil Ijtimak Ulama yang menyorongkan Prabowo sebagai capres disambut baik oleh Gerindra karena sejak awal eks Danjen Kopassus itu memang calon tunggal capres Gerindra. Namun, untuk soal cawapres, Gerindra belum menentukan pilihannya. Prabowo ternyata masih melirik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sementara elite Gerindra lain mempertimbangkan nama Ustaz Abdul Somad.
"Yang saya hafal tiga, yang saya hafal Habib Salim Segaf Al-Jufri, Ustaz Abdul Samad, dan AHY. Satu lagi lupa," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di rumah Prabowo, Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (29/7/2018).
PKS
PKS pasti semringah saat hasil Ijtimak Ulama mengerucutkan nama Habib Salim Segaf. PKS memang ngotot menjadikan salah satu kadernya sebagai cawapres untuk Prabowo. Habib Salim Segaf merupakan salah satu dari sembilan nama yang diusung sebagai capres atau cawapres dari PKS.
"Kalau kita lihat sebetulnya, ini adalah independensi para ulama. Kemudian mereka berkumpul dan membahas itu. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada para ulama sebagai salah satu yang diusulkan," terang Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Petani, dan Nelayan DPP PKS Ledia Hanifa, Minggu (29/7).
PAN
Menurut pendiri PAN Amien Rais, komposisi Prabowo berpasangan dengan Habib Salim atau Ustaz Abdul Somad merupakan yang terbaik untuk menyelamatkan bangsa Indonesia. Namun nama Ketum PAN Zulkifli Hasan tetap menjadi pemain utama dari PAN sebagai cawapres Prabowo.
"Soal Prabowo-Salim Segaf, misalkan, tentu kami mengajukan Bang Zul sebagai cawapresnya. Jadi sampai hari ini belum ada perubahan sedikit pun. PAN mengajukan Bang Zul sebagai cawapres," ucap Sekretaris Fraksi PAN DPR RI Yandri Susanto, Minggu (29/7).
Partai Bulan Bintang (PBB)
Elite PBB juga hadir dalam Ijtimak Ulama. Namun Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra menolak apabila pasangan yang diusung Prabowo-Ustaz Abdul Somad. Kader PBB sudah pasti mendorong Yusril sebagai pendamping Prabowo.
"PBB harus bermusyawarah terlebih dulu dan saya kira tidak mudah untuk memutuskan setelah calon kami, Pak Yusril, yang malam itu mendapat respons luar biasa tetapi tidak terpilih," terang Ketua DPP PBB Sukmo Harsono, Minggu (29/7).
Tonton juga 'PPP Masih Pertanyakan Sikap Politik Koalisi Keumatan':
(zak/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini