"Yang lebih penting agar masyarakat tetap tenang, patuhi arahan dari BPBD setempat, serta selalu ikuti perkembangan BMKG dan jangan terpancing isu yang tak bertanggung jawab," kata Dwikorita saat telekonferensi langsung dari Lombok, NTB, Minggu (29/7/2018).
Dwikorita menuturkan telah terjadi ratusan gempa susulan pasca gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang NTB pada Minggu (29/7) pagi. Kekuatan gempa susulan paling besar berkekuatan 5,7 SR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil analisis BMKG telah terjadi penurunan kekuatan dan intensitas gempa di NTB. Namun, pihak BMKG memprediksi situasi tersebut akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
"Melihat frekuensi magnitudo, ada kecenderungan frekuensi tempat kejadian semakin menurun. Artinya, jedanya makin panjang. Dengan melihat kecenderungan ini nampaknya sangat kecil terjadi gempa dengan kekuatan besar dari gempa utamanya," papar Dwikorita.
"BMKG akan tetap monitor kejadian tersebut. Hasilnya akan diinformasikan kepada pemangku kepentingan, masyarakat dan media. Perlu kami sampaikan bahwa diperkirakan gempa-gempa ini akan berlangsung bisa selama beberapa hari hingga beberapa minggu," imbuhnya.
Kepada warga NTB diimbau juga untuk mengikuti segala prosedur baik dari pihak BPBD maupun pemerintah setempat. Apabila terjadi gempa susulan, segera menjauh dari bangunan seperti rumah, toko maupun gedung. (zak/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini