ACT Terjunkan Tim Medis Bantu Penanganan Korban Gempa NTB

ACT Terjunkan Tim Medis Bantu Penanganan Korban Gempa NTB

Mega Putra Ratya - detikNews
Minggu, 29 Jul 2018 20:03 WIB
Foto: Dok ACT
Jakarta - Tak ada yang memprediksi dan menyangka, Ahad (29/7) pagi di Lombok, kepanikan, dan ketakutan sudah terjadi sejak pagi sekali. Pagi hari, sekitar pukul 05.47 WIB, guncangan gempa keras dengan magnitudo 6,4 SR selama 10 detik memicu kerusakan cukup parah di sebagian besar wilayah Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Tak hanya kerusakan infrastruktur, namun juga menimbulkan korban jiwa akibat tertimpa runtuhan. Korban jiwa akibat gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bertambah. Hingga pukul 20.00 WIB, 17 orang warga dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian itu.


Lalu Alfian dari Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) NTB mengatakan, pendataan masih terus dilakukan di wilayah paling dekat dengan episentrum gempa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angka korban jiwa dan korban terluka masih akan terus bertambah. Sampai sore ini Tim ACT NTB dibantu sejumlah relawan terus bergerak melakukan pendataan," kata Alfian.

ACT Terjunkan Tim Medis Bantu Penanganan Korban Gempa NTBFoto: Dok ACT

Buka Posko di Lapangan Sajang

Kebutuhan medis yang mendesak pascagempa kuat 6,4 SR Ahad pagi tadi, ACT mengerahkan sejumlah tim medisnya ke berbagai lokasi. Kabar terkini dari lokasi kejadian, relawan medis dikerahkan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) - ACT NTB menuju ke Lapangan Sajang, Sembalun, Lombok Timur.

Kusmayadi, Koordinator Emergency Response ACT mengatakan, Tim ACT dan MRI NTB bergerak bersamaan di dua wilayah terdampak paling parah, meliputi Lombok Timur dan Lombok Utara.

"Kami masih terus mengumpulkan data. Kabar yang masuk dari Lombok Utara, kerusakan cukup parah terjadi di Desa Anyar, Lombok Utara," ujar Kusmayadi.


Lebih lanjut, olah data yang dilakukan Tim Emergency Respons ACT menujukkan, jumlah korban jiwa paling banyak berada di Kabupaten Lombok Timur.

"Sedikitnya data yang Kami pegang sekarang menunjukkan, delapan korban tewas berasal dari wilayah Lombok Timur. Dua korban tewas lainnya asal wilayah Lombok Utara," papar Kusmayadi.

Data yang dihimpun ACT untuk korban luka-luka hingga Ahad (29/7) sore, 10 korban luka berat dan 10 korban luka ringan berasal dari Lombok Timur. Sementara di Lombok Utara terdata 13 orang korban luka dirawat di di Puskesmas Senaru, dan tujuh orang lainnya dirawat di Puskesmas Bayan. (ega/mul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads