Begini Cara Bacaleg PDIP Blitar Memikat Simpati Warga

Begini Cara Bacaleg PDIP Blitar Memikat Simpati Warga

Erliana Riady - detikNews
Sabtu, 28 Jul 2018 15:37 WIB
Foto: Erliana Riady
Blitar - Berbagai cara mulai dilakukan bacaleg untuk meraih simpati masyarakat. Seperti yang dilakukan bacaleg PDI Perjuangan di Kabupaten Blitar ini.

Sebanyak 150 simpatisan PDIP, berbaur menjadi satu dengan 50 bacaleg. Mereka konvoi menggunakan sepeda motor jadul menuju Dusun Sumberarum, Desa Tegalasri, Kecamatan Wlingi.

"Bacaleg harus belajar merasakan kesulitan masyarakat. Dengan naik motor jadul ini bentuk kesederhanaan yang harus ditanamkan. Percuma wakil rakyatnya naik mobil mewah kalau rakyatnya masih banyak yang membutuhkan bantuan," Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar Marhaenis Urip Widodo, Sabtu (28/7/2018).

Perjalanan memakan waktu sekitar 45 menit. Jalanan menanjak berbatu, sepeda motor jadul tetap melaju. Tiba di sebuah areal persawahan, sebuah truk berisi material bangunan rupanya telah menunggu.


"Kami akan melakukan bedah rumah. Dari kader kami dapat informasi rumah Bu Poniyem dan Pak Supriyanto kondisinya memprihatinkan. Bahkan kami datang telah roboh," kata Marhaenis.

Merekapun secara estafet mengangkat batako yang dipakai untuk membangun rumah Poniyem. Sementara Supriyanto yang kondisinya sakit diperiksa tim medis. Setelah itu, seorang bacaleg menggendongnya menuju ambulance yang menunggu di bawah.

Ini Cara Bacaleg di Blitar Memikat Simpati WargaFoto: Erliana Riady

Bagi Marhaenis, yang dilakukannya ini sama sekali bukan pencitraan. Tapi proses pembelajaran bagi bacaleg untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang akan diwakilinya.

"Bacaleg sengaja saya ajak kegiatan seperti ini. Biar nanti kalau benar-benar jadi, bisa menyuarakan kepentingan rakyat yang diwakilinya," ulas Wabup Blitar ini.

Anggota Komisi XI DPR RI Eva Sundari turut dalam rombongan road show ini. Eva bahkan menjadikan anak pasangan Poniyem- Supriyanto sebagai anak asuhnya.


"Saya pikir ini strategi non individual yang patut di high light. Karena bersifat gotong royong, bacaleg jangan lari sendiri-sendiri. Tapi ada isu bersama yang di takel bersama," ujar Eva.

Sebelum berangkat Marhaenis juga melakukan fun rising dan pengumpulan dana untuk aksi sosial ini. Eva menilai, hal ini membangun semangat kebersamaan. Sebelum hari H untuk menuju persaingan.

"Mudah-mudahan ini menjadi modal bagi para bacaleg. Ada kepentingan lebih besar, daripada sekedar mencari kursi untuk dirinya sendiri," pungkasnya. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.