"Dengan peristiwa kelahiran anoa yang ketiga ini, total ada 10 anoa di ABC Manado, dengan komposisi tiga jantan dan tujuh betina," ujar Dodi Garnadi, Kepala BP2LHK Manado, dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dodi berharap nama anoa yang merupakan kelahiran ketiga ini diberikan oleh tokoh penting lainnya di Indonesia. Sejak diresmikannya ABC BP2LHK oleh Menteri LHK Siti Nurbaya pada 5 Februari 2015, peristiwa kelahiran anoa banyak terjadi.
Kelahiran anoa ini merupakan bukti nyata keberhasilan upaya pelestarian satwa liar. "Kelahiran anoa ini tentu saja membawa angin segar dan harapan baru bagi konservasi mengingat populasi anoa yang terus menurun," lanjut Dodi.
Berdasarkan keterangan dokter hewan ABC, Adven TAJ Simamora, proses kelahiran anoa berlangsung secara normal. "Kondisi induk dan bayi anoa dari pengamatan kami sejauh ini dalam keadaan sehat. Bayi anoa sudah mulai berinteraksi, menyusu, dan berjalan," kata Adven.
Satwa ini digolongkan dalam satwa dilindungi sesuai Undang-undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta masuk ke dalam Appendix I CITES. Anoa merupakan salah satu satwa endemik Sulawesi yang terancam punah sehingga keberadaannya bernilai penting.
Karena itu, untuk mendukung pelestarian satwa endemik Sulawesi ini, ABC BP2LHK Manado saat ini menjalin kerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara dan beberapa pihak swasta.
Tonton juga video: 'Bagaimana Jika Panser Anoa Jadi Angkutan Umum?'
(mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini