LIPI soal Kali Item: Singkirkan Sumber Pencemar, Bukan Beri Pewangi

LIPI soal Kali Item: Singkirkan Sumber Pencemar, Bukan Beri Pewangi

Ibnu Hariyanto - detikNews
Sabtu, 28 Jul 2018 09:55 WIB
Kali Item Kemayoran (Foto: dok. Istimewa/PUPR)
Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan bau tak sedap di Kali Item muncul akibat pencemaran yang terjadi di kali tersebut. Seharusnya Pemprov DKI menyingkirkan sumber pencemaran, bukan memberi cairan pewangi.

"Sebenarnya permasalahan yang harus diatasi itu sumber pencemarnya. Walau diberi pewangi apa pun, sama saja, akan timbul bau," kata pakar limnologi LIPI Prof Gadis Sri Haryani kepada detikcom, Sabtu (28/7/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gadis menjelaskan pencemaran yang terjadi di Kali Item bisa saja datang dari limbah rumah tangga dan industri rumah, seperti sabun, mandi-cuci-kakus, hingga limbah makanan dari katering dan warung. Menurut Gadis, hal itulah yang harusnya disingkirkan.

"Itu yang harus diatasi," tambahnya.



Menurut Gadis, cara yang paling masuk akal menghilangkan bau di Kali Item adalah memperbanyak penggunaan nano bubble dan aerator.

"Mungkin ini cari solusi yang cepat untuk hilangkan bau misalnya menggunakan nano bubble, aerator, karena ada bakteri juga yang bahan organik. Sebenarnya menggunakan aerator itu yang urgen. Untuk saat ini, sebenarnya mencari sumber pencemarannya itu," tuturnya.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya mencoba upaya lain untuk menangani persoalan bau Kali Item. Cairan penghilang bau atau pewangi juga akan dipakai.

"Salah satunya melakukan penyemprotan atau dengan bahan cairan untuk mengurangi bau. Dengan bahan cairan, mereka punya supaya mengurangi bau di situ," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Teguh Hendrawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/7).

"Iya (pewangi)," kata Teguh saat ditanya cairan yang dimaksud itu ialah pewangi.


Tonton juga video: 'Atasi Masalah Kali Item, Anies: Kita Kerja Bersama Kemen-PUPR'

[Gambas:Video 20detik]

(ibh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads