Prabowo awalnya berbicara tentang kondisi bangsa Indonesia saat ini. Menurutnya, bangsa ini perlu perubahan.
"Saya menyatakan di sini, di hadapan Saudara-saudara, saya siap jadi alat untuk perubahan sosial, untuk menjadi alat umat, dan alat untuk rakyat Indonesia. Tapi, kalau saya tidak dibutuhkan dan ada orang yang lebih baik, saya pun siap mendukung kepentingan rakyat dan umat Indonesia," kata Prabowo dalam Ijtimak Ulama di Menara Peninsula, Jakbar, Jumat (27/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dukungan itu, kata Prabowo, tak akan tanggung-tanggung. Namun Prabowo menegaskan siap berjuang terlebih dahulu.
"Dengan segala kekuatan saya dan Gerindra, kita akan berjuang untuk kepentingan bangsa, umat, dan rakyat kedaulatan. Kita ingin Indonesia berdiri di atas kaki sendiri dan kita tidak mau jadi antek orang asing. Itu tekad kita," tegas Prabowo.
Prabowo kemudian berbicara tentang keluarnya kekayaan nasional ke luar negeri. Prabowo menyebut setengah dari kekayaan nasional dikuasai oleh segelintir orang. Prabowo juga berbicara tentang kondisi BUMN.
"Hari terakhir ini BUMN kita dijual diam-diam tanpa transparansi. Pertamina sebagian dijual, Garuda bangkrut, PLN bangkrut, Perusahaan Gas Negara bangkrut," kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo: Saya Sahabat Habib Rizieq |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini