Drama Potongan Pidato Anies Baswedan di Lapangan Banteng

Drama Potongan Pidato Anies Baswedan di Lapangan Banteng

Muhammad Fida Ul Haq, Indra Komara, Jabbar Ramdhani, Mochamad Zhacky - detikNews
Sabtu, 28 Jul 2018 06:39 WIB
Anies saat meresmikan Lapangan Banteng. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Peresmian Lapangan Banteng menyisakan drama. Potongan pidato Gubernur DKI Anies Baswedan viral dan Anies dianggap mengklaim perencanaan Lapangan Banteng. Padahal pernyataan utuh Anies bukan demikian.

Anies meresmikan revitalisasi Lapangan Banteng pada Rabu (25/7/2018). Pada saat peresmian, hadir pula sejumlah pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang membawa spanduk hingga atribut lainnya.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, beredar potongan video pidato Anies. Video pidato yang banyak beredar ialah saat Anies mengucapkan satu per satu tamu kehormatan yang datang pada acara peresmian. Rekaman tersebut tampaknya diambil oleh warga yang datang ke lokasi.

"Dan yang juga perlu secara khusus kita beri apresiasi yang merancang dan menyiapkan grand design dari nol...," ujar Anies.

Lapangan Banteng setelah direvitalisasi / Lapangan Banteng setelah direvitalisasi (Pradita Utama/detikcom)

Ucapan Anies tidak terdengar utuh karena tertutup suara keriuhan warga yang merekam. Mereka menyatakan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-lah yang merancang desain renovasi Lapangan Banteng tersebut.

"Siapa yang bilang, Ahok yang rancang," terdengar suara warga menyahuti pidato Anies.



Kembali ke pidato Anies, mantan Mendikbud itu sebenarnya sedang memberi apresiasi kepada Yori Antar, yang merancang dan menyiapkan grand design Lapangan Banteng dari nol.

"Yang saya hormati juga, keluarga yang mewakili para kreator yang karyanya masih tegak berada di Lapangan Banteng ini, keluarga Henk Ngantung, keluarga Bapak Edi Sunarso, Keluarga Bapak Agus Bimara, keluarga Bapak Rosdi Husein, dan yang juga perlu secara khusus kita beri apresiasi yang merancang dan menyiapkan grand design dari nol, Bapak Yori Antar," demikian isi pidato Anies.

Polisi membuka kemungkinan untuk mengusut hal ini. Meski demikian, baik Anies maupun Wagub DKI Sandiaga Uno tidak mau memperpanjang masalah.

"Nggak (dilaporkan). Sudahlah, kita tahu, buat saya, ini elemen-elemen yang merusak bangsa kita, persatuan kita," kata Sandiaga di Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (27/7/2018).

Lapangan Banteng setelah direvitalisasi / Lapangan Banteng setelah direvitalisasi (Rifkianto Nugroho/detikcom)




Sandiaga meminta semua pihak berfokus memeriahkan Asian Games. Dia meminta semua mengalahkan ego pribadi dan golongan demi suksesnya pergelaran terbesar se-Asia tersebut.

"Kita mau Asian Games mesti bersatu ini. Bersatu saja belum tentu menang, apalagi terpecah-belah. Intinya, saya mau sampaikan, itu bersatu saja belum tentu sukses, apalagi kalau terpecah belah," jelasnya.

Sementara itu, Anies mengimbau warga memverifikasi video pidatonya yang utuh. Anies meminta warga tak menyebarkan berita hoax.

"Ya, Anda kan tahu sendiri bukan model saya begitu. Tanggapannya, ya, justru lihatlah video aslinya. Bagi kita, semua mulai membiasakan untuk merujuk pada dokumen asli, video asli, dan jangan biasakan menyebarkan hoax," kata Anies di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).





Tonton video Potongan Pidato Anies Heboh di Medsos

[Gambas:Video 20detik]

(imk/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads