Cedera Pinggang di Akhir Seleksi, Calon Taruna Akpol Dipulangkan

Cedera Pinggang di Akhir Seleksi, Calon Taruna Akpol Dipulangkan

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 27 Jul 2018 14:56 WIB
Foto: Calon peserta akpol dipulangkan (Audrey-detik)
Semarang - Samuel Juan Millennio menangis meninggalkan Aula Cendikia, Akademi Kepolisian (Akpol). Pemuda 18 tahun itu terlihat menyeka air mata saat Panitia Pusat Seleksi Calon Taruna (Catar) Akpol 2018 memulangkan dirinya ke orang tua.

Samuel adalah catar asal pengiriman Polda Metro Jaya. Pada pengumuman hasil akhir seleksi, Samuel dinyatakan lolos di peringkat 74 dari 220 catar, namun diminta tak ikut pendidikan.

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Arief Sulistyanto mengatakan nilai Samuel tergolong bagus. Namun dia mengalami cedera di pinggang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Sebenarnya sudah lulus semua, hanya dari tim rikkes (pemeriksa kesehatan) melihat dia ada cedera di pinggang. Uratnya kejepit atau ketarik," jelas Arief kepada detikcom di Akpol, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/7/2018).

Arief menerangkan tim dokter telah melakukan MRI pada pinggang Samuel. Hasilnya Samuel direkomendasikan untuk tidak beraktivitas berat.

"Di MRI kemudian disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat. Dia push up, sit up saja tidak bisa normal," ujar Arief.



Sebagai penghargaan atas perjuangan Samuel mengikuti proses seleksi hingga akhir dan dinyatakan lulus, panitia memberi dia ticket holder untuk seleksi Akpol tahun depan.

"Dia bagus, dia beri ticket holder untuk tahun depan, tapi harus lulus pemeriksaan kesehatan. Jadi supaya dia melakukan recovery dulu," ucap dia.

"Ayahnya dokter di RS Polri jadi sudah mengerti kondisi dan resikonya," sambung Arief.


Tahun Lalu Pernah Ada Ribut-ribut di Pengumuman Kelulusan Akpol Jawa Barat, Simak Videonya:


[Gambas:Video 20detik]

(aud/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads