Sudah Dicabut, Warga Tak Lagi Kunjungi Makam Berjamur di Jember

Sudah Dicabut, Warga Tak Lagi Kunjungi Makam Berjamur di Jember

Yakub Mulyono - detikNews
Jumat, 27 Jul 2018 13:30 WIB
Foto: Yakub Mulyono
Jember - Polisi akhirnya mengakhiri kontroversi keberadaan jamur yang tumbuh di atas makam Mbah Mina di Lingkungan Mojan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang dengan mencabutnya.

Pencabutan dilaksanakan pada Kamis (26/7/2018) petang dengan melibatkan ulama setempat.

Hari ini detikcom kembali menyambangi kompleks makam keluarga tersebut. Tak tampak lagi ada antrean warga yang ingin melihat jamur berdiamater sekitar 60 cm di atas makam.

"Mungkin mereka sudah tahu kalau jamurnya sudah nggak ada. Sudah dibawa ke Polsek Patrang," kata Paiman, salah satu anggota keluarga Mbah Mina, Jumat (27/7/2018).


Padahal dalam sepekan terakhir, keluarga melaporkan jika warga terus berdatangan untuk melihat jamur di atas makam, dari pagi hingga sore. Bahkan keluarga membuatkan pagar bambu di sekeliling makam.

"Kalau ingin lihat ya biar ke Polsek Patrang," tambah Paiman.


Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Patrang, AKP Mahrobi Hasan beralasan tindakan pencabutan ini diambil untuk menghindari perbuatan syirik warga.

"Jangan sampai jamur ini kemudian membawa masyarakat ke kemusyrikan. Maka dari itu, salah satu upaya kita yakni mencabut jamur tersebut," tegasnya kemarin.

Sejak semalam, jamur itu pun telah diamankan di Mapolsek Patrang. Menurut Mahrobi, itu hanya jamur kayu biasa, sebab ketika dicabut, akar jamur menempel di serpihan kayu yang tertanam dalam tanah.

"Jadi di dalam tanah itu ada kayunya. Karena kena air akhirnya kayunya membusuk dan tumbuhlah jamur. Tadi waktu jamurnya kita cabut terlihat sekali serpihan kayunya," terangnya. (lll/lll)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.