19 Pintu Tol akan Ditutup Selama Asian Games, Polisi Rekayasa Lalin

19 Pintu Tol akan Ditutup Selama Asian Games, Polisi Rekayasa Lalin

Peti - detikNews
Jumat, 27 Jul 2018 12:44 WIB
Foto: Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf. (Kanavino/detikcom)
Jakarta - Rencana penutupan 19 pintu tol saat perhelatan Asian Games 2018 masih akan diuji coba. Polisi telah menyiapkan rekayasa lalu lintas jika kebijakan tersebut diterapkan.

"Kita sudah buat rekayasa lalu lintas, termasuk juga pengalihan arus dan jalan alternatif," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/7/2018).


Yusuf mengatakan rencana penutupan pintu tol itu masih akan disimulasikan pada Selasa (31/7) sesuai dengan jam penutupan pada pukul 06.00-17.00 WIB dan pukul 12.00-21.00 WIB. Jika selama simulasi tidak ada hambatan, maka rencana tersebut akan dilanjutkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kalau ini dianggap ada hambatan, ini kita evaluasi lagi apakah pintu tol tadi akan ditutup atau tidak, ini hari Selasa kita coba," imbuhnya.

Ada dua skenario dalam tahapan simulasi ini. Yang pertama adalah pintu tol diberlakukan buka-tutup saat rombongan atlet dan ofisial melintas. Skenario kedua yakni 19 pintu tol tersebut ditutup pada pukul 06.00-17.00 WIB dan 12.00-21.00 WIB.


Skenario itu dibuat untuk kelancaran atlet dan ofisial dari Wisma Atlet Kemayoran ke venue dan sebaliknya. Penutupan pintu tol dilakukan agar rombongan peserta Asian Games ini bisa tiba ke lokasi tujuan dalam waktu yang cepat.

"Kita uji coba kemarin itu 30 menit dan kemudian dari Wisma Atlet ke Cibubur itu sebelumnya 45 menit, kemarin kita melakukan simulasi terakhir hasilnya 31 menit," lanjutnya.

Dalam simulasi ini, Ditlantas Polda Metro Jaya menurunkan 600 personel. Sedangkan anggota lalu lintas yang akan diturunkan selama perhelatan Asian Games dipersiapkan sebanyak 1.613 personel. (mei/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads