Kericuhan berawal dari ulah oknum suporter yang tidak bertiket merangsek masuk ke Stadion Gelora Bung Tomo. Ratusan suporter yang mencoba masuk dihalau petugas keamanan dengan mengunakan water canon dan puluhan tembakan gas air mata.
"Tadi ada beberapa motor yang dibakar di pos depan pos penjagaan stadion. Waktu saya kekeliling kembali melihat motor saya juga hangus terbakar," kata Adrian kepada wartawan di area Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (27/7/2018).
Tak hanya itu, Andrian juga mengaku ada satu motor yang ceburkan ke tambak yang ada di depan Stadion.
![]() |
"Tadi ada satu motor yang diceburkan kedalam tambak dan ada satu motor milik petugas polisi yang rusak," ungkap Andiran.
Sementara itu, Kapolrestabes Kombes Pol Rudi Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
"Benar tadi ada satu mobil yang ditimpuki batu dan satu motor yang terbakar. Itu akibat ulah suporter tidak bertiket," ujar Rudi.
Rudi mengatakan warga atau penonton yang kendaraannya rusak akibat insiden kerusahan suporter bisa melapor ke polisi.
"Jika ada warga yang kendaraannya rusak akibat ulah suporter segera melapor ke Polsek Pakal. Biar tidak simpang siur," tandas Rudi. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini