Respons Disparbud Bandung soal Badut Smurf Lecehkan Wanita

Respons Disparbud Bandung soal Badut Smurf Lecehkan Wanita

Mukhlis Dinillah - detikNews
Jumat, 27 Jul 2018 11:38 WIB
Ulah badut Smurf yang diduga melakukan pelecehan kepada seorang wanita muda di Bandung. (Foto: ist.)
Bandung - Remaja lelaki berkostum badut karakter Smurf ditangkap dan dihukum Satpol PP karena melecehkan wanita muda di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Pemkot Bandung punya cara agar insiden badut nakal tak terulang di masa mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengaku akan membina Z (16), sosok di balik badut nakal tersebut. Sebab, sambung dia, teguran keras sudah dilakukan Satpol PP kepada Z setelah ulahnya viral di media sosial (medsos).

"Teguran kan sudah oleh Satpol PP, jadi kami tugasnya membina yang bersangkutan. Jadi nanti akan kami panggil," kata Kenny kepada detikcom via telepon genggam, Jumat (27/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut dia, dugaan pelecehan ini terjadi karena minimnya wawasan Z mengenai kepariwisataan. Terutama soal cara memperlakukan wisatawan dengan baik sebagai tamu di Kota Bandung.

"Jadi kami berikan pencerahan soal sadar pariwisata. Tidak seperti itu ketika ada wisatawan. Wawasan (Z) kemarin belum ada, belum tercerahkan. Kewajiban kita untuk bisa bina," tutur Kenny.


Menurut dia, pihaknya secara bertahap sudah membina para pelaku pariwisata di Kota Bandung. Mulai dari pengemudi wisata, guide, pedagang kaki lima (PKL) termasuk juga cosplay tokoh kartun dan super hero di Jalan Asia Afrika.

"Saya sudah perintahkan memanggil bersangkutan (Z), malah sekalian koordinator juga dibina. Supaya tidak ada lagi kejadian serupa," ujar Kenny

Satpol PP Kota Bandung memberi hukuman kepada si badut tersebut. Z diminta untuk push up sebanyak 25 kali di hadapan petugas. (mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads