Kata Ortu Soal Anaknya yang Meninggal di Bentrok Suporter Bantul

Bantul - Aiptu Suradi tak menyangka anaknya, Muhammad Iqbal (16), meninggal seusai menonton laga PSIM Yogyakarta melawan PSS Sleman di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Kamis (26/7) malam. Dia mengaku sudah mengingatkan anaknya agar tidak menonton bola.

"Sudah saya sarankan, nggak usah nonton dulu. Situasi baru tidak kondusif. Tapi anaknya juga tetap nekat (menoton)," kata Suradi kepada detikcom di rumah duka di Dusun Balong, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Jumat (27/7/2018).

Iqbal adalah anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Aiptu Suradi dan Tri Wahyuningsih.

Baca juga: Anak Polisi Dilaporkan Meninggal dalam Bentrok Suporter di Bantul

Iqbal menonton berboncengan motor dengan seorang temannya. Namun setelah laga usai anaknya tersebut tidak kunjung pulang ke rumah. Selepas maghrib, Suradi mengaku mendapat kabar buruk tentang anaknya ketika ada bentrokan usai pertandingan.

"Saya cari tidak ketemu-ketemu. Kemudian saya cari ke (tempat) teman-temannya juga enggak ada," ungkapnya.

Seperti diberitakan, Iqbal tewas usai laga PSIM Yogyakarta melawan PSS Sleman di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Kamis (26/7) kemarin. Korban menghembuskan nafas terakhir di RS Permata Pleret.

Iqbal adalah warga Dusun Balong, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Iqbal adalah anak dari Kasium Suradi, polisi yang bertugas di Mapolsek Pleret.



Tonton juga 'Pecah! Bentrok Suporter Persib Bandung dan Polisi':


(mbr/mbr)