Ini Alasan PSI Posting Video Rezim Orba dan Jadi Viral

Ini Alasan PSI Posting Video Rezim Orba dan Jadi Viral

Niken Purnamasari - detikNews
Jumat, 27 Jul 2018 09:28 WIB
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Mei 2018 lalu memposting video tentang pemerintahan pada Orde Baru. Video itu berujung pada laporan polisi. Apa alasan PSI memposting video yang akhirnya jadi viral tersebut?

Ketua DPP PSI Tsamara Amany mengatakan, postingan video tersebut dimaksudkan sebagai pendidikan politik kepada masyarakat. Hal tersebut agar tidak terjadi lagi pemerintahan yang menghasilkan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

"Dalam bulan Mei, kita memang mengunggah banyak video tentang Orde Baru. Tujuannya untuk mengenang 20 tahun tragedi Mei. Ini lagi-lagi pendidikan politik. Kita belajar dari sejarah agar tak terulang," kata Tsamara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Video tersebut diposting di akun Facebook PSI pada 25 Mei 2018. Pada postingan tertulis keterangan yakni 'Pemerintahan otoritarian ala Orde Baru menghasilkan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) besar-besaran di tubuh pemerintah. Suatu trauma bangsa yang tidak boleh lagi terulang.'

Komunitas Pecinta Soeharto Sejati (Citos) kemudian melaporkan PSI ke polisi terkait video rezim Orba itu. Kuasa Hukum Citos, Anthony Siagian menduga PSI mengungkit video-video Orde Baru hanya untuk kepentingan politik

"(Yang dilaporkan) soal video viral, PSI memviralkan peristiwa Orde Baru zaman kepemimpinan Soeharto, di mana peristiwa itu hampir semua tidak tahu siapa dalangnya, belum diadili, apalagi beliau sudah meninggal," ungkap Anthony kepada detikcom, Kamis (26/7/2018).

"Kami menduga ini diungkit kembali untuk elektabilitas PSI," ucapnya.

Laporan Anthony tertuang dalam nomor laporan LP/3548/VII/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 7 Juli 2018. Dalam laporan tersebut, Anthony mengadukan PSI dengan tuduhan Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).



Tonton juga video: 'Polling PSI: Mahfud MD Cawapres Teratas untuk Jokowi'

[Gambas:Video 20detik]

(nkn/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads