Viral Jenazah Ditandu 13 Km di Sulsel, Ini Faktanya

Viral Jenazah Ditandu 13 Km di Sulsel, Ini Faktanya

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Kamis, 26 Jul 2018 18:30 WIB
Screenshot video jenazah ditandu sejauh 13 km. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta - Sebuah video yang beredar luas di masyarakat Sulsel memperlihatkan sebuah mayat yang ditandu ramai-ramai sejauh 13 km oleh warga Kabupaten Gowa. Peristiwa ini memang terjadi, tapi waktu kejadiannya berlangsung pada 2 bulan lalu.

Dari video yang didapatkan detikcom, Kamis (26/7/2018), terlihat beberapa warga Gowa dari Kampung Batu Malonro menggotong sebuah tandu mayat sambil berjalan kaki di malam hari. Di video itu disebutkan keluarga tidak mendapatkan bantuan ambulans dan kejadiannya disebutkan terjadi pada 24 Juli kemarin.


Lalu, bagaimana sebenarnya kejadian ini? Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa Hasanuddin membantah adanya penolakan dari pihak puskesmas setempat untuk memberikan ambulans. Bahkan kejadian ini telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kejadiannya tanggal 17 Juni, dua hari setelah Lebaran," kata Hasanuddin saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (26/7).

Dia juga mengatakan keluarga mayat tidak pernah datang meminta menggunakan ambulans ke puskesmas setempat.

"Keluarganya tidak datang dan mayat ini tidak pernah mendapat penolakan di puskesmas karena memang tidak pernah datang berobat. Tidak mungkin kami tolak antar dengan ambulans jika dirawat di puskesmas," terangnya.


"Kepala puskesmas telah memberikan keterangannya bahwa tidak ada permintaan peminjaman ambulans," sambungnya.

Dia kembali menegaskan peristiwa ini terjadi pada 2 bulan lalu dan membantah adanya penolakan dari ambulans. (fiq/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads