"Rommy ini sedang berbicara tentang isu yang diciptakannya sendiri, disampaikan sendiri, dan disorak sorai sendiri. Kasihan Rommy ini sedang berupaya membangun persepsi dirinya dekat dengan Jokowi," ungkap Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean kepada detikcom, Kamis (26/7/2018).
Dia menduga hal tersebut merupakan upaya 'cuci tangan' Rommy yang telah menjanjikan ke Jokowi bahwa Demokrat akan bergabung ke koalisi untuk Pilpres 2019. Isu-isu tersebut, kata Ferdinand, sengaja dibuat oleh Rommy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin saja ini upaya 'cuci tangan' Rommy kepada Jokowi yang mungkin sudah telanjur banyak omong ke Jokowi menyampaikan bahwa Demokrat ujung-ujungnya akan ke Jokowi. Mungkin ya, jadi Rommy berusaha mencuci wajahnya di depan Jokowi dengan membangun narasi-narasi yang tidak sesuai kebenaran," tudingnya.
Ferdinand pun kembali menegaskan SBY tak pernah menawarkan AHY ke Jokowi. Dia membantah ada deal antara Jokowi dan SBY untuk satu pos di kabinet bila Jokowi kembali terpilih sebagai presiden nanti.
"Itu halusinasi Rommy saja. Terkait kursi menteri untuk AHY, SBY juga tidak pernah sepakat dengan Jokowi. Jadi kembali itu halusinasi Rommy saja. Lagi pula, Rommy sebaiknya jangan menyamakan dirinya dengan SBY, yang jika ditawari jadi menteri sudah bahagia sampai langit ketujuh," kata Ferdinand.
"Demokrat tidak pernah mengejar-ngejar kursi menteri, Demokrat ingin masalah bangsa ini diselesaikan, itu yang penting," imbuhnya.
Ferdinand lalu meminta Rommy tidak mengeluarkan isu-isu menjelang pendaftaran pasangan calon di Pilpres 2019. Dia meminta Rommy fokus mengurus partai sendiri.
"Kami minta, Rommy jangan lagi meneruskan menciptakan isu sendiri, menebar sendiri dan mempercayainya sendiri. Urus PPP saja yang terancam tidak lolos parlemen 2019 nanti," kata Ferdinand.
Sebelumnya diberitakan, Rommy menanggapi peringatan dari SBY terkait isu cawapres Jokowi. Rommy buka-bukaan soal hubungan Jokowi dengan SBY, termasuk informasi soal janji kursi menteri untuk AHY.
"Bahwa info yang saya terima, ada sejumlah pertemuan Jokowi dan SBY tahun ini. Pertemuan terakhir SBY dan Jokowi terjadi Ramadan baru lalu, juga sudah menyepakati pos kabinet untuk AHY sebagai bagian dan rencana koalisi. Namun jika hari-hari ini pun SBY berubah, itu juga tidak diharamkan dalam politik. Karena politik itu dinamis," ungkap Rommy dalam keterangannya, Kamis (26/7).
Tonton juga video: 'SBY ke Zulkifli Hasan: Rasanya Chemistry Kita Cocok'
(elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini