"Ya, oknum itu kan anak buah dia (Yasonna) juga," kata Syafii kepada wartawan, Kamis (26/7/2018).
Pria yang akrab disapa Romo Syafii itu mengatakan penempatan Novanto di sel palsu saat disidak Ditjen Pas dilakukan oknum yang juga melibatkan personel Kemenkum HAM. Dia menilai hal itu bagian dari 'permainan' di dalam Lapas Sukamiskin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus Gerindra itu pun meminta praktik semacam ini diusut tuntas. Sebab, praktik tersebut dinilai bukan barang baru. Pengusutan, sebut Syafii, perlu dilakukan hingga tingkatan yang tinggi, seperti dirjen dan sekjen lapas.
"Saya kira harus ditindak tegas karena ini merusak citra penegakan hukum kita. Tapi untuk dicatat, ini bukan masalah baru. Ini sudah terjadi dalam waktu yang sangat lama dan terjadi hampir di semua lapas di Indonesia. Harus diusut tuntas. Bukan hanya di tingkat sipir atau kalapas, tapi juga sampai di tingkat atasnya Kanwil Kemenkum HAM dan Dirjen Lapas dan Sekjen," sebut dia.
"Karena soal teknis di lapas itu kan dirjen yang melaksanakan. Tentang personel itu kan sekjen. Jadi saya kira harus tuntas," imbuh Syafii.
Diketahui, Dirjen Pas Sri Puguh Budi Utami melakukan sidak di Lapas Sukamiskin. Tim Mata Najwa, yang ikut dalam sidak itu, menyorot kondisi sel Setya Novanto dan M Nazaruddin.
Berbeda dengan sel beberapa napi korupsi lain, sel Novanto dan Nazaruddin tampak sederhana. Ada pula hal-hal mencurigakan, di antaranya ada parfum wanita di sel Novanto dan sel Nazaruddin yang pindah. Menkum HAM Yasonna Laoly memastikan sel yang ditempati Novanto saat sidak tersebut bukan sel yang sehari-hari dihuni eks Ketua DPR itu.
Tonton juga video: 'Terlihat! Sel 'Nyaman' OC Kaligis di Lapas Sukamiskin'
(tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini