"Di manajemen rekayasa lalin kami menyiapkan lajur khsus untuk atlet, kami pastikan di pelaksanaaannya, pelaksanakan lajur di gerbang kami upayakan tidak jadi kendala untuk rombongan yang lewat," ujar Corporate Secretary PT Jasa Marga Agus Setyawan kepada wartawan di Hotel Haris, Jakarta Selatan, Kamis (26/7/2018).
Agus mengatakan, pihaknya akan memastikan lajur khusus untuk rombongan Asian Games ini tidak akan megalami hambatan, terutama ketika pada saat kendaraan rombongan memasuki gerbang tol. Bus rombongan Asian Games akan dialirkan di lajur 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama perjalanan di ruas tol, rombongan akan mendapatkan pengawalan dari polisi. Meski melaju di jalur lambat, diharapkan rombongan tiba di venue tidak lebih dari setengah jam.
"Tetap saja akan dilakukan pengawalan, meskipun lajur kiri itu kan lajur lambat. Saat pelaksanaan, karena rombongan dilakukan pengawalan, harapannya bisa melaju dari point ke point kurang dari 30 menit," imbuhnya.
Untuk memperlancar arus lalu lintas, Jasa Marga memastikan tidak akan ada transaksi di gerbang tol khusus untuk rombongan ini. Gerbang tol juga akan disterilikan sebelum rombongan melintas.
"Yang jelas sih tidak ada transaksi. Jadi mereka akan dilewatkan atau petugas kami yang mengatur. Semua kendaraan (atlet) yang lewat akan terdata dengan baik, jadi saat rombongan sudah mendekat tutup untuk yang lain, sehingga prioritas untuk atlet, apakah akan ditutup dua jam sebelum rombongan datang atau ditutup saat waktu saat ini? Tentu itu kita akan menunggu sesuai hasil simulasi saat ini," paparnya.
Jasa Marga telah melakukan persiapan untuk Asian Games ini di ruas-ruas tol yang akan dilintasi rombongan. Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi ke sejumlah media.
"Di lapangan sudah kami persiapkan yaitu pemasangan marka-marka, kemudian kami bersihkan setiap gardu agar tidak ada halangan-halangan yang dapat menghambat kelancaran," lanjutnya.
Tonton juga video: '200 Ribu Personel Polri Siap Mengamankan Asian Games 2018'
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini