Bangunan yang terbakar merupakan rumah Kaelan dan dua unit rumah milik Muslimin, kini ludes rata dengan tanah beserta isinya. Sedangkan rumah milik Masto dan Akrom terbakar sebagian.
Suwandi, salah seorang saksi warga setempat menjelaskan awalnya terdengar ledakan cukup keras dari rumah milik Kaelan sekitar pukul 12.00 WIB, Kamis (26/7/2018). Suara ledakan ini disusul dengan kobaran api yang sudah membakar bagian atap dapur rumah Kaelan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya, Bu Paini, itu istrinya Pak Kaelan kan emang kesehariannya jualan jajanan gorengan. Pas itu dia (Paini) keluar jualan keliling, mungkin ya yang meledak itu kompornya dia lupa matiin," imbuh Suwandi.
Tiupan angin yang kencnag, membuat kobaran api kian meluas. Api menyambar dua unit rumah yang berada di sebelah timurnya, yakni milik Muslimin. Api juga merembet ke sebelah utara membakar sebagian dinding tembok rumah Masto dan rumah Akrom.
Sementara itu, Kanit Binmas Polsek Rembang Ipda Bambang Ismoyo menduga titik api berasal dari ledakan tabung gas milik Kaelan. Dipicu tumpukan sekam yang berada di sekitar tabung gas yang meledak tersebut.
"Tiga rumah ludes terbakar beserta isinya, kebetulan tiga rumah itu terbuat dari kayu. Sedangkan dua rumah yang hanya terbakar sebagian itu, berdinding tembok," paparnya.
Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 14.00 WIB. Dikerahkan 7 unit armada pemadam kebakaran untuk terjun ke lokasi kejadian. Pemadaman juga turut dibantu oleh BPBD Kabupaten Rembang dan warga setempat.
"Yang membuat api ceoat merambat karena rumah-rumah ini dindingnya kayu. Selain itu juga ada tumpukan jerami cukup banyak di ketiga rumah yang ludes terbakar ini. Sehingga kami dalam penanganan benar-benar ingin memastikan tidak ada lagi api," papar Kasi Damkar Satpol PP Rembang, Wiyoto. (sip/sip)











































