"Kami mendapat penjelasan bahwa sebetulnya yang dalam tanda kutip pelaku ini ternyata membela diri. Tidak ada kesengajaan sama sekali," ujar Seto kepada wartawan di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (26/7/2018).
Duel antara dua bocah SD tersebut terjadi Sabtu (21/7). Perkelahian ini dipicu masalah buku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia terus dipukuli. Kemudian dia pinjam temannya gunting, gunting untuk prakarya. Untuk kreativitas. Harapannya menakut-nakuti agar korban tidak memukul-mukuli. Tapi terus diserang (korban)," katanya.
"Waktu dia (Hkm) coba menangkis pukulan, ternyata gunting itu mengenai bagian belakang kepala korban. Jadi ini mohon diklarifikasi," ujar Kak Seto menambahkan.
Kak Seto menjumpai langsung Hkm. Saat ini kondisi psikologis Hkm masih tertekan.
"Kami telah bertemu dengan yang dalam tanda kutip pelaku ini, anaknya baik, santun kemudian dia ingin jadi pemain bola," ucapnya.
Dia mengapresiasi langkah polisi yang cepat menangani kasus ini tanpa mengesampingkan kondisi Hkm.
"Kami apresiasi tinggi kepada Polres Garut yang telah berkenan dengan cepat, tetap kepentingan terbaik," kata Kak Seto. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini